KOMPAS.com - Bahaya asteroid terhadap bumi sudah sejak lama diperkirakan oleh para ilmuwan. Kekhawatiran inilah yang membuat NASA, badan antariksa Amerika Serikat, terus mengembangkan berbagai penelitian pencegahan.
Kali ini, para ilmuwan NASA memimpin astronom dari berbagai negara dalam latihan internasional pertama yang menguji kemampuan untuk melacak asteroid berbahaya.
Tujuan mereka adalah untuk "memulihkan, melacak, dan mengkarakterisasi asteroid asli sebagai pemicu potensial", menurut siaran pers NASA yang dikutip dari Futurism, Senin (6/11/2017).
Meski tubrukan asteroid ke bumi tidak akan menjadi "kiamat" bagi umat manusia, tetapi hal ini pasti akan menyebabkan kerusakan yang besar. Untuk itulah, NASA mengembangkan cara untuk mendeteksi dan menangkal asteroid berbahaya, serta melatih ilmuwan untuk melakukan hal sama.
Setelah berbulan-bulan merencanakan latihan tersebut, pada Juli 2017 yang lalu para astronom di European Southern Observatory's Very Large Telescope melihat asteroid TC4 2012. Asteroid ini adalah asteroid kecil reflektif yang berada di jalur lintasan dekat dengan bumi.
Para ilmuwan kemudian memilih TC4 sebagai latihan mereka sehingga proyek ini disebut "TC4 Observation Campaign".
Saat TC4 mendekati bumi, para ilmuwan bekerja sama untuk menganalisis ukuran asteroid, komposisi, dan lintasannya. Mereka juga memastikan saluran komunikasi internasional tersedia untuk pembagian informasi yang cepat dan efektif.
"Kampanye TC4 2012 merupakan kesempatan yang luar biasa bagi para peneliti untuk menunjukkan kesediaan dan kesiapan untuk berpartisipasi dalam kerja sama internasional dalam menangani potensi bahaya terhadap bumi," kata Boris Shustov, direktur sains untuk institut astronomi di Russian Academy of Science.
Pengamatan para astronom memungkinkan mereka untuk memastikan bahwa TC4 tidak akan mempengaruhi bumi dalam orbit masa depannya. Selain itu, mereka juga dapat menentukan posisi asteroid serta perilaku berputar dan berjatuhannya.
Hasil akhir latihan muncul pada bulan Oktober 2017 ketika TC4 melakukan perlintasan terdekatnya dengan bumi, melewati 43.780 kilimeter di atas kepala kita.
NASA mengambil proyek ini sebagai kesempatan untuk menguji jalur komunikasi di dalam pemerintahan Amerika Serikat dan melalui cabang eksekutifnya.
Simulasi darurat tentang dampak nyata ini memungkinkan komunitas astronomi untuk "lebih siap sekarang dalam menghadapi ancaman asteroid yang berpotensi bahaya", kata Michael Kelley, pemimpin latihan TC4 di markas besar NASA di Washington.
https://sains.kompas.com/read/2017/11/06/214500023/nasa-selesai-uji-coba-sistem-pelacak-asteroid-berbahaya