KOMPAS.com –- Meski sudah kodrat, menjadi tua bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Kulit mengendur dan menjadi keriput, rambut memenutih, dan tubuh tak lagi sekuat dulu.
Produsen kecantikan pun berusaha menawarkan berbagai "solusi", mulai dari perawatan kulit anti penuaan, diet khusus, hingga menggunakan “sel punca” dari buah atau hewan.
Namun, penelitian yang dipulikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences pada Oktober 2017 berkata sebaliknya: secara matematis, proses penuaan tidak mungkin dihentikan.
Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti postdoctoral Paul Nelson dan profesor ekologi dan biologi evolusioner Joanna Masel dari Universitas Arizona ini didasarkan pada kerjasama sel individu dan fungsi tubuh.
Pertambahan usia menimbulkan dua skenario. Sel akan melambat dan kehilangan fungsi seperti perubahan warna rambut, atau sel berkembang biak secara tak terkendali yang berujung menjadi kanker.
Model matematis dari kompetisi antar sel pun diciptakan. Kedua peneliti juga menggunakan gagasan seleksi alam yang menunjukkan pembersihan sel lambat mampu menghentikan proses penuaan.
Namun, ini punya konsekuensi tersendiri. Pembersihan sel memberi ruang bagi sel kanker untuk berkembang biak. Jika meniadakan sel kanker, sel lambat akan terakumulasi dan semakin memburuk secara perlahan.
Mari berandai-andai. Jika seleksi sel sempurna, sel lambat disingkirkan dan sel kanker dikurangi, penuaan tetap akan terjadi. Sel kanker akan “menipu” saat dipaksa untuk bersaing memperebutkan sumber daya dan untuk selaras dengan sel lainnya.
"Anda mungkin bisa memperlambat penuaan tapi Anda tidak bisa menghentikannya," kata Masel seperti dikutip Live Science pada Selasa (31/10/2017).
Dia melanjutkan, Anda bisa memperbaiki satu masalah, tapi akan Anda terjebak dengan yang lain.
Nelson pun berkata bahwa pada akhirnya penuaan adalah keniscayaan, khususnya bagi organisme seperti manusia.
"(Penuaan adalah) sesuatu yang harus Anda hadapi jika Anda ingin menjadi organisme multiselular," kata Nelson.
https://sains.kompas.com/read/2017/11/03/080700323/sekeras-apapun-usaha-anda-matematika-bilang-penuaan-tak-bisa-dicegah-