KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, ada kejadian langka di kawasan Wales, Inggris. Lebih dari 20 gurita keluar dari laut dan berjalan di tepian pantai New Quay, Ceredigion, Wales, selama tiga malam berturut-turut.
Padahal, hewan berkaki delapan itu jarang terlihat dan hidupnya 100 meter di bawah permukaan air laut.
Fenomena ini tentu saja membuat para ilmuwan bingung.
"Ini tidak sesuai dengan perilaku berkembang biak atau cara mereka mencari makan," ujar James Wright, kurator di National Marine Aquarium, Plymouth, dilansir dari Daily Mail Online (31/10/2017).
"Ada beberapa video yang menunjukkan mereka (gurita) keluar dari dalam kegelapan laut untuk berburu. Tapi jika mereka naik sampai ke pantai, maka hal ini tidak biasa," imbuh Wright.
Menanggapi perilaku aneh ini, para ilmuwan pun berpendapat bahwa gurita keluar dari habitatnya karena pengaruh cuaca buruk dan perubahan tekanan atmosfer. Terlebih, belum lama ini ada badai Ophelia dan Brian yang menghancurkan laut Irlandia.
BACA JUGA: Material Baru Diciptakan, Bisa Berubah Bentuk seperti Gurita
Badai Ophelia yang kemudian diikuti oleh Badai Brian pada awal bulan kemarin menyebabkan gelombang dan badai yang sangat besar hingga mencapai 80 mil per jam di pantai Wales.
"Tempat gurita menunjukkan tingkah laku yang tidak biasa sama dengan dua daerah yang terkena depresi tekanan rendah karena badai Ophelia dan Brian. Diduga, hal inilah yang mempengaruhi mereka," ujar Wright kepada Telegraph.
Dr Steve Simpson, ahli biologi kelautan di Universitasl Bristol juga mengungkapkan bahwa perilaku gurita ini sangat aneh.
"Sulit untuk membayangkan mereka telah menemukan sumber makanan baru. Mereka mungkin melakukannya untuk bereproduksi, tetapi sifatnya cenderung teritorial dan soliter," kata Simpson.
BACA JUGA: Ditemukan, Kota Gurita Baru di Dasar Laut Bernama Octlantis
Sebagai informasi, gurita yang di dalam video adalah gurita keriting (Eledone cirrhosa) yang juga dikenal sebagai gurita tanduk atau gurita kecil. Ia memiliki tubuh berwarna kuning atau merah yang dihiasi bercak coklat seperti karat. Kulitnya juga diselimuti benjolan seperti kutil.
Seperti cumi-cumi, spesies ini akan melepaskan cairan berwarna gelap jika dia merasa terancam. Cairan tersebut berfungsi untuk membuat air menjadi gelap dan mengaburkan pandangan predator.
Makanan utama dari gurita ini adalah krustasea, moluska, dan invertebrata lain, termasuk ikan kecil.
https://sains.kompas.com/read/2017/10/31/180700223/puluhan-gurita-dasar-laut-jalan-jalan-ke-pantai-ada-apa-