Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertanyaan Terbesar tentang Bulan yang Belum Terjawab hingga Sekarang

Bulan adalah objek langit dalam tata surya yang paling banyak dipelajari oleh manusia. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Indonesia, Thomas Djamaluddin, kepada kompas.com.

Djamaluddin menjelaskan para ilmuwan bekerja keras mengungkap misteri bulan tersebut. "Secara umum, semua rahasia bulan sudah terungkap, seperti jenis batuannya, kondisi fisiknya, strukturnya dan asal usulnya," katanya pada hari Jumat (27/10/2017).

Menurutnya, struktur dan komposisi batuan di bulan menjadi temuan terbesar bagi para ilmuwan.

"Misteri terbesar yang sudah terungkap adalah komposisi batuan di bulan sama dengan komposisi di kulit bumi. Dan berdasarkan kajian komposisi ini, muncul teori baru pembentukan bulan," katanya.

Pembentukan bulan itulah yang kini belum terjawab dengan pasti.

Teori baru pembentukan bulan mengungkap, bulan tidak berasal dari kulit bumi yang terkoyak karena tumbukan obyek sebesar planet Mars, namun dari tumbukan antara bagian kulit bumi yang terkoyak dengan obyek penumbuk.

"Material yang terlepas terkondensasi berkondenasi (proses perubahan sebuah zat menjadi lebih padat dari sebelumnya-red) dan akhirnya menjadi bola bulan karena adanya gaya gravitasi antara keduanya, dan karena pengaruh gravitasi bumi, akhirnya material tersebut mengorbit ke bumi," katanya.

Sementara itu, seperti dilansir dari laman Space.com, hingga saat ini tentang teori asal usul bumi terus berkembang.

Banyak ilmuwan menyodorkan teori mereka. Ada juga teori bulan berasal dari pecahan material bumi. Bahkan terdapat teori bulan merupakan bulan 'curian' dari planet Venus.

Sementara itu, dikutip dari laman Sciencing.com, kulit permukaan bulan dipenuhi dengan kawah-kawah dari hasil tumbukan meteor dan benda langit lainnya.

Volume bulan hanya 1/6 dari bumi, sangat kecil, sehingga lapisan atmosfer bulan tidak mampu menahan benda langit atau meteor yang menabraknya. Gaya gravitasi di bulan pun sangat kecil sehingga akan sangat susah untuk berjalan layaknya di bumi.

Eksplorasi pengetahuan manusia akan bulan terus dilakukan. Pengungkapan misteri bulan akan membantu manusia lebih mengenal tentang alam semesta. "Mempelajari bulan, kita akan tahu tentang evolusi tata surya dan orbit obyek langit," kata Djamaluddin.

Sabtu (28/10/2017) malam menjadi Malam Pengamatan Bulan Internasional. Mari menatap bulan sambil merenungkan misteri serta perannya dalam memecahkan teka-teki alam semesta.

https://sains.kompas.com/read/2017/10/27/190000623/pertanyaan-terbesar-tentang-bulan-yang-belum-terjawab-hingga-sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke