"Orang yang memiliki otak produktif memiliki kapasitas lebih banyak untuk menghentikan pengembaraan pikiran mereka," kata Eric Schumacher, profesor psikologi asosiasi Georgia Tech, yang ikut membuat penelitian tentang otak, seperti dikutip dari laman Science Daily Rabu (25/10/2017).
Schumacher bersama dengan peneliti yang lain, membuat jurnal yang telah diterbitkan secara online di Science Direct, Agustus 2017. Mereka melakukan penelitian terhadap lebih dari 100 orang.
Peneliti mengukur pola otak dengan cara meminta subyek penelitian untuk berbaring di mesin MRI. Peserta kemudian diinstruksikan untuk fokus pada titik fiksasi stasioner selama lima menit.
BACA: Sering Melamun dan Bicara Sendiri, Tanda Depresi?
"Daerah otak yang berkorelasi memberi tahu kita tentang area otak mana yang bekerja sama selama keadaan bangun dan istirahat," kata Christine Godwin penulis utama jurnal tersebut.
Godwin melanjutkan, menariknya, penelitian menunjukkan bahwa pola otak yang dalam kedua kondisi tersebut memiliki kemampuan kognitif yang berbeda.
Tim peneliti kemudian membandingkan data dengan melakukan pengukuran kemampuan intelektual dan kreatif peserta. Tidak hanya menjalani serangkaian tes fisik, peserta juga diminta untuk mengisi kuisioner terkait seberapa sering mereka melamun.
BACA: Kenapa Saya Jadi Malas dan Suka Melamun?
"Orang cenderung berpendapat bahwa melamun merupakan sesuatu yang buruk. Saat Anda mencoba fokus, tapi tidak bisa. Namun, data yang kami miliki konsisten dengan gagasan bahwa melamun tidak selalu buruk. Beberapa orang justru memiliki otak yang lebih efisien," kata Schumacher.
Bagaimana caranya mengetahui otak Anda efisien?
Salah satu petunjuknya, Anda dapat berada di zona masuk dan keluar dalam sebuah percakapan atau saat mengerjakan tugas. Kemudian secara alami, otak dapat kembali tanpa kehilangan poin penting.
"Temuan kami mengingatkan saya pada seorang profesor. Seorang yang brilian, yang terkadang tidak menyadari lingkungan sekitarnya, atau anak sekolah yang terlalu maju secara intelektual saat di kelas. Jika temannya membutuhkan lima menit untuk mengerti, dia hanya butuh waktu sebentar. Kemudian, dia mulai melamun," jelas Schumacher panjang.
"Ada perbedaan individu yang penting untuk dipertimbangkan juga, seperti motivasi seseorang atau niat untuk tetap fokus pada tugas tertentu," terang Godwin.
https://sains.kompas.com/read/2017/10/26/090500923/temuan-awal-melamun-itu-bagus-dan-tanda-anda-cerdas