KOMPAS.com- Kajian tentang manusia dan spiritualitasnya selalu saja menarik untuk dibahas. Kisah Nabi Adam dan Hawa sebagai manusia pertama ciptaan Tuhan masih menyimpan sejumlah permenungan iman manusia.
Sebuah buku Yahudi berjudul "Kitab Raziel" disebut-sebut sebagai hasil tulisan malaikat yang digunakan oleh Adam dan Hawa setelah diusir dari Taman Eden. Benarkah?
"Kitab Raziel" merupakan sebuah buku yang hingga saat ini masih anonimus atau belum terlacak siapa pengarangnya. Namun menurut sejumlah pakar, buku tersebut sebetulnya ditulis pada abad ke-13.
Kitab Raziel mengisahkan bagaimana Malaikat Raziel mendapat perintah dari Tuhan untuk mencatat seluruh rahasianya, dan memberikannya kepada manusia.
Seperti dikutip dari laman www.thoughtco.com, Raziel tidak sendirian. Bersama Malaikat Rafael dan Metatron, Raziel menyampaikannya ke manusia di muka bumi, tempat di mana Adam dan Hawa dibuang.
Dalam penelitian para ahli, buku tersebut menuliskan bagaimana nasib Adam dan Hawa usai di usir dari Taman Eden. Adam begitu ketakutan dan penuh kekhawatiran hingga dirinya memohon kepada Tuhan untuk perlindungan.
Kitab Raziel menjelaskan bahwa Tuhan menjawab doa Adam, dan mengirimkan Raziel untuk membantu Adam dan menyerahkan kitab tersebut.
Malaikat tersebut mengatakan kepada Adam, jangan takut dan meratapi kesedihanmu. Doamu didengar dan aku datang kepadamu untuk memberikan kitab suci dan kebijaksanaan. Jadilah baik dan bijaksana sesuai dengan kitab suci ini."
(baca juga: 7 Hal tentang Yesus yang Tak Banyak Orang Ketahui)
Setelah itu, Adam mengambil kitab Raziel tersebut dan menuruti perintah Tuhan. Seketika sungai-sungai menjadi bercahaya dan para malaikat terbang kembali ke surga. Adam pun menyadari bahwa buku tersebut adalah dari Tuhan untuk umat manusia agar menjaga kesucian dan kemurnian serta memakmurkan dunia.
Misteri terungkap
Rosemary Ellen Guiley, seorang penulis dan direktur dari Museum Nasional Penelitian dan Misteri di Amerika, menjelaskan bahwa Kitab Raziel sangat menguak masa penciptaan manusia, rahasia 72 nama Tuhan dan 670 misteri Tuhan, kemudian juga memaparkan bagaimana 1.500 kunci tidak semuanya diberikan kepada malaikat surga.
Kitab ini juga menuliskan tentang bahasa malaikat dan struktur malaikat serta tugas masing-masing malaikat.
Hal senada juga diungkapkan penulis buku berjudul Cultures of the Jews: A New History, David Biale. "Kitab Raziel merupakan buku berisi gabungan antara magis, kosmologi dan mistis. Raziel diutus untuk membantu Adam usai diusir dari surga," kata David.
Berdasarkan isi Kitab Raziel, buku tersebut diberikan kepada Adam, dan semuanya yang tertulis di dalamnya untuk Adam. Baik perkara kehidupan dan kematian, roh jahat dan baik, begitu juga tentang misteri waktu dari detik, menit dan jam hingga jumlah hari.
Adam lalu menurunkannya kepada para pemimpin keluarga Yahudi, termasuk ke tangan Nabi Nuh yang menggunakannya untuk selamat dari banjir bandang. Setelah Nabi Nuh, kitab diteruskan ke anaknya Shem, kemudian ke Nabi Abraham, lalu Ishak dan kemudian ke Nabi Yakub dan seterusnya ke keturunan Adam selanjutnya.
Tidak lagi disembunyikan
Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa Kitab Raziel ditulis sekitar abad ke-13 ketika beredar luas di antara masyarakat.
Julia Creswell, penulis buku The Watkins Dictionary of Angels: Over 2,000 Entries on Angels and Angelic Beings, mengungkapkan bahwa Kitab Raziel sudah beredar sekitar pada abad 13 dan sering kali diatribusikan pada Eleazar of Worms (1160-1237).
Lalu, sampai tahun 1701, kitab tersebut tidak dicetak dan hanya untuk konsumsi rohani internal keluarga Yahudi.
Pada saat pertama kali dicetak, buku tersebut dimaksudkan hanya sebagai "pelindung iman" bukan sebagai buku bacaan. Memiliki buku ini dipercaya dapat melindungi pemiliknya dan rumahnya dari berbagai kesialan.
Kini, buku Kitab Raziel sudah beredar dan bisa dibaca siapa pun, meskipun fungsinya telah berubah.
https://sains.kompas.com/read/2017/10/25/213000623/dipercaya-sebagai-hasil-tulisan-malaikat-apa-isi-kitab-raziel-