KOMPAS.com -Harus lebih pagi berangkat sekolah dan bekerja, kerap kali kita melupakan sarapan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American College Cardiology bulan ini lagi-lagi memberi tahu kita pentingnya sarapan.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa orang yang selalu melewatkan sarapan lebih rentan memiliki aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penyempitan atau pengerasan arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
"Orang yang melewatkan sarapan, tidak hanya telat makan namun mereka juga memiliki gaya hidup yang buruk," ujar Valentin Fuster, rekan penulis penelitian yang juga merupakan direktur lembaga penelitian jantung di Madrid seperti yang dikutip dari The Guardian, Senin (2/10/2017).
Dalam penelitian ini, dikumpulkan data dari 4.052 orang berusia 40-54 tahun di Spanyol yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Mereka memberikan informasi kebiasaan makannya. Salah satunya adalah berapa banyak kalori yang dikonsumsi dalam sehari.
Dari informasi tersebut, didapatkan tiga pola sarapan.
Kelompok pertama melewatkan sarapan mereka. Hanya 3 persen dari jumlah obyek penelitian yang masuk dalam kelompok ini.
Kelompok kedua, sarapan dengan makanan berenergi rendah. sebanyak 70 persen yang masuk ke dalam kelompok ini.
Kelompok ketiga merupakan orang-orang yang selalu sarapan dengan makanan berenergi tinggi.
Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki plak 1,5 lebih banyak di pembuluh arteri mereka.
Orang-orang yang melewatkan sarapan juga cenderung mengalami obesitas dan makan lebih banyak di waktu yang tidak biasa.
Fuster menambahkan, "Melewatkan sarapan sendiri sebenarnya bukan masalah. Masalahnya adalah apa yang Anda makan setelah itu."
Kebanyakan orang yang melewatkan sarapannya kemudian memiliki pola makan yang tidak baik seperti megkonsumsi daging merah secara berlebihan.
Sementara orang-orang yang sarapan dengan makanan berenergi rendah juga mengalami peningkatan risiko penyempitan arteri. Namun, lebih kecil dibandingkan yang tidak sarapan.
Sedangkan orang-orang yang sarapan dengan makanan berenergi tinggi memiliki plak pada arteri paling sedikit.
American Heart Association dalam laporannya pada Januari 2017 menyarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak kalori di awal hari karena baik bagi kesehatan jantung.
Dilansir dari Livescience, Jose Penalvo, seorang asisten profesor di Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts Boston University menyarankan sarapan pagi dengan omelet sayuran, roti gandum utuh atau semangkuk sereal gandum dengan buah atau kacang-kacangan, serta kopi atau jus.
Makanan tersebut merupakan makanan yang jadi pedoman dalam penelitian keterkaitan sarapan dengan penyakit jantung ini.
Sayangnya, penelitian ini dianggap masih memiliki keterbatasan. Hal tersebut karena hanya sedikit saja orang yang punya kebiasaan melewatkan sarapan dalam penelitian tersebut.
https://sains.kompas.com/read/2017/10/16/180000923/sering-lewatkan-sarapan-hati-hati-pembuluh-darah-bisa-menyempit