Kenapa demikian?
Sains sebenarnya belum punya jawaban pasti soal ini. Namun, ahli urologi dari University of California di San Fransisco, Tom Chi, punya tebakan.
Ia mengatakan, kencing terjadi lewat proses yang kompleks.
Setelah memproses darah, ginjal akan mengirim urin ke kandung kemih. Kandung kemih sendiri bisa menampung hingga 2 gelas urin.
Saat kandung kemih penuh, sarafnya akan mengirim sinyal ke otak lewat jaringan saraf tulang belakang.
Ketika sinyal sampai ke otak, maka orang dalam kondisi sehat akan merasa kebelet kencing dan akhirnya pergi ke toilet.
Chi menjelaskan, bila grogi, seseorang akan menghasilkan adrenalin dalam jumlah lebih besar.
Hormon itu akan meningkatkan produksi urin sehingga kandung kemih cepat terisi. Akibatnya, dalam waktu relatif singkat, orang akan kebelet.
Alternatif penjelasan lainnya, saat grogi, otot-otot di tubuh menegang, termasuk otot kandung kemih.
Penegangan itu membuat kandung kemih, betapa sedikit pun isinya, akan kontraksi dan akhirnya orang merasa kebelet kencing.
Apapun penjelasannya, Chi menekankan perlunya mengikuti kehendak tubuh saat grogi.
"Dalam keraguan, ikuti saja kemauan tubuh. Pergilah ke toilet dan Anda akan baik-baik saja," ungkapnya seperti dikutip Livescience, Sabtu (30/9/2017).
https://sains.kompas.com/read/2017/10/02/120919123/kenapa-kita-kebelet-pipis-saat-grogi