Hasil foto Justrin Hofman menjadi buktinya. Foto ikoniknya yang seharusnya bicara keindahan laut justru membuat resah.
Akhir tahun lalu, Hofman memimpin ekspedisi EYOS. Fotografer alam asal California itu menyelam di lepas pantai Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Salah seorang koleganya menunjukkan seekor kuda laut kecil sebesar 1,5 inchi.
Angin kencang membuat kuda laut melayang. Makhluk kecil itu lantas berpegangan pada sebuah rumput laut. Kemudian, berpindah ke kantong plastik putih.
"Berikutnya yang diraihnya adalah korek kuping," kata Hofman seperti dilansir The Washington Post, Jumat (15/9/2017).
Hofman mengatakan, pada saat itu, ia dapat mencium dan merasakan limbah yang telah menyatu dengan air laut.
Foto menyedihkan itu membuat Hofman menjadi finalis dalam kompetisi Wildlife Photographer of the Year yang diadakan Natural History Museum, London.
Pada awalnya, ia berahap foto itu tak pernah ada. Kini, Hofman ingin semua orang melihat foto hasil jepretannya.
"Saya memiliki makhluk mungil dan cantik yang sangat lucu, dan hampir seperti kita dibawa kembali ke kenyataan - bahwa ini adalah sesuatu yang terjadi pada kuda laut dari hari ke hari," kata Hofman.
Setelah Setelah finalis Wildlife Photographer of the Year diumumkan, Hofman mempublikasi fotonya di akun Instagram miliknya. Foto itu dibanjiri berbagai tanggapan.
"Ini foto yang saya inginkan tidak ada tapi sekarang saya ingin semua orang melihatnya," tulis Hofman di di bawah foto Instagramnya.
"Apa yang dimulai sebagai kesempatan untuk memotret kuda laut kecil yang lucu berubah menjadi salah satu frustrasi dan kesedihan saat air pasang masuk membawa banyak sampah dan kotoran yang tak terhitung," tulis Hofman.
Pesan dari seluruh dunai berdatangan mengomentari realitas laut yang dihasilkan Hofman.
"Beberapa dari mereka merasa patah hati, beberapa di antaranya merasa frustrasi," katanya.
Pemerintah sendiri telah berjanji mengurangi 70 persen limbah plastik di laut pada akhir 2025. Hofman berharap foto itu dapat menjadi pendorong kebersihan laut di masa depan.
"Kita benar-benar mempengaruhi lautan kita dengan kelalaian dan ketidaktahuan kita," katanya.
https://sains.kompas.com/read/2017/09/18/191715523/foto-kuda-laut-raih-korek-kuping-buktikan-betapa-kotor-laut-indonesia