Di lansir dari kantor berita Tiongkok, Xinhua News Agency, panda bernama Basi ini meninggal di usia 37 tahun.
Sebab kematian Basi dikarenakan adanya komplikasi penyakit, termasuk sirosis hati dan gagal ginjal.
"Basi telah pergi tapi citra serta semangatnya akan terus selamanya ada di hati kita," kata Chen Yucun, direktur Pusat Penelitian dan Pertukaran Panda Raksasa di Fuzhou, Tiongkok.
Sebelum tinggal di Fuzhou, nasib Basi tidak seindah namanya. Basi yang berarti indah, lahir di alam liar. Ia pertama kali diketahui melakukan kontak dengan mnausia pada tahun 1984.
Basi diselamatkan oleh Li Xingyu, seorang petani, yang melihatnya tidak sadarkan diri dan mengambang di sebuah sungai yang membeku di provinsi Sichuan.
Saat itu para ahli memperkirakan bahwa panda itu berusia 4 tahun.
Setelah masuk penangkaran di Fuzhou, Basi kemudian diajarkan beberapa hal seperti mengendarai sepeda dan memutar tongkat.
Panda Basi menjadi inspirasi maskot pada Asian Games di tahun 1990 dan selama bertahun-tahun sesudahnya Basi telah memikat banyak orang.
Tapi satu kesan mendalam yang dia buat selama hidupnya mungkin terkadi pada petani yang menyelamatkannya.
"Saya punya empat anak, tapi Basi adalah anak kelima saya. Putri kecil saya," kata Li saat merayakan ulang tahun Basi yang ke 25 pada tahun 2005 yang lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Basi mulai menurun.
Pada tahun 2016, Basi dilaporkan mengalami kebutaan, memiliki tekanan darah tinggi dan arthritis.
Awal tahun 2017, pusat penangkaran menginformasikan bahwa Basi dalam kondisi sehat.
Rentang hidup panda di alam liar berkisar antara 14 hingga 20 tahun namun di dalam penangkaran, hewan endemik Tiongkok ini mampu bertahan hingga usia 30 tahun.
Menurut World Wildlife Fund, rekor Panda tertua yang hidup di penangkaran di pegang oleh panda raksasa betina bernama Jia-Jia yang berusia 38 tahun. Setelah mati pada bulan Oktober 2016, rekor panda tertua di penangkaran di gantikan oleh Basi.
https://sains.kompas.com/read/2017/09/15/211336923/akhir-hidup-basi-panda-tertua-yang-hidup-di-penangkaran