Badai Harvey Seret Belut Misterius Bertaring ke Pantai Texas

KOMPAS.com -- Makhluk misterius terlihat tergeletak di sebuah pantai di Texas. Badai Harvey membuatnya terdampar hingga ke pesisir. Meski sudah tak bernyawa, makhluk misterius yang mirip dengan belut raksasa bertaring ini justru mengundang rasa penasaran publik. Sebab, hingga saat ini makhluk aneh itu belum teridentifikasi.

Ketenaran makhluk aneh ini bermula dari sebuah unggahan dari Preeti Desai. Dalam kicauannya di Twitter, dia mempertanyakan mengenai makhluk yang dia temui. "Makhluk apakah ini? Ditemukan di pantai di kota Texas," tulisnya seperti yang dikutip dari Live Science 14 September 2017.

Desai lantas menerima beberapa balasan. Namun, memang cukup sulit untuk mengidentifikasinya, mengingat spesies yang ditemukan itu sudah mulai membusuk sehingga mengalami perubahan bentuk.

"Tidak jelas juga seberapa besar ukuran spesies itu. Ukuran itu penting untuk membantu mengidentifikasi," kata Steven Murawski, ahli biologi kelautan di University of South FLorida St Petersburg yang mencoba mengidentifikasikannya melalui foto.

"Mungkin itu adalah sejenis belut bertaring atau Aplatophis chauliodus. Namun, ukuran maksimum yang pernah tercatat hanya 815 milimeter," jelasnya.

Menurut FishBase, pusat data global ikan, nama genus Aplatophis secara harafiah bisa diterjemahkan menjadi "ular yang mengerikan".

Belut ini hidup di perairan tropis dari Teluk Meksiko sampai Guyana Perancis di Amerika Selatan dan berenang di kedalaman 33 meter sampai 91 meter dibawah permukaan.

Biasanya, A chauliodus menggali liang di dasar laut, di mana ia bisa menyembunyikan moncongnya sambil mengintai mangsa. Saat melihat ikan atau krustasea yang lewat, ia akan segera keluar dari liang dan menyergap.

Namun, belut dalam foto Desai terlihat agak panjang yang artinya bisa saja bukan spesies belut bertaring. Kemungkinan lainnya adalah belut berhidung sendok (Echiophis punctifer) yang lebih besar dari A chauliodus.

Untuk sementara ini, memang belum ada pihak yang bisa memastikan spesies apakah makhluk yang terdampar itu. Pasalnya, para peneliti butuh pengamatan secara langsung untuk mengidentifikasikannya, apalagi kondisi makhluk tersebut sudah mulai rusak karena pembusukan.