KOMPAS.com –- Jenis semut kuno yang ditemukan para peneliti punya anatomi berbeda dari semua semut yang hidup di zaman modern. Dengan begitu, kita bisa mengucapkan rasa syukur bahwa semut itu telah punah di zaman kapur.
Bernama ilmiah Linguamyrmex vladi, semut ini masuk dalam kelompok ‘semut neraka’ atau haidomyrmecines. Mereka punya rahang dengan sabit besar seperti pedang yang mengarah ke atas. Ciri khas tubuh ini tak akan Anda temukan pada semut api atau semut peluru.
Rahang runcingnya juga dilengkapi dengan rambut pemicu yang serupa dengan semut berahang. Fungsinya pun sama, membantu rahang semut bergerak cepat mengunci mangsanya.
L vladi juga punya anatomi tambahan layaknya tanduk atau ‘alat pemukul’ di atas rahangnya. Dengan fitur ini, ia bisa menahan mangsa saat menyorongkan mandibula ke dalam tubuh mangsannya.
Anatomi menarik dari L vladi tak berhenti sampai di situ. Phillip Barden, ketua peneliti dari New Jersey of Technology menemukan saluran mirip tabung di antara rahang bawah. Alat itu digunakan L vladi untuk menyedot darah mangsanya. Cara makan layaknya vampir ini mungkin terjadi, mengingat rahang mereka tidak dirancang untuk mengunyah daging.
"Mandibula dan alat pemukul Linguamyrmex mungkin berfungsi untuk menusuk mangsa berbadan lunak dan memberi makan pada hemolymph," tulis tim tersebut dalam makalahnya.
Dilansir dari Science Alert 11 September 2017, cara makan itu didukung oleh spesimen L vladi yang ditemukan di dalam batu ambar. L vladi tengah berdiri di samping seekor larva kumbang. Meski rahangnya belum sepenuhnya tertanam di tubuh kumbang, posisinya menunjukkan hal itu cukup mungkin terjadi.
Pertunjukan kehebatan anatomi L vladi tidak selesai di sini. Hasil pemindaian sinar X menunjukan ciri khas tubuh lainnya yang juga tak bisa diremehkan.
Di bagian bawah tanduk, kepala L vladi diperkuat dengan partikel logam. Si semut tentu tak bermaksud untuk bersolek. Namun, dengan begitu ia punya kemampuan mengumpulkan jejak logam dari makanan ke bagian tubuhnya yang perlu diperkuat.
"Serangga diketahui menyerap logam - khususnya kalsium, mangan, seng, dan besi - pada ovipositor dan mandibula untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi keletihan," tulis para peneliti.
Para periset menduga, dengan bantuan logam, L vladi mampu bertahan dari hentakan mangsa yang terkena hantaman rahangnya. Bahkan, logam membuat dirinya mudah untuk mejejalkan saluran mirip tabung untuk menghisap darah.
"Sampai kami menemukan spesimen dengan mangsa yang terperangkap, yang mungkin hanya terhambat oleh masalah waktu, kami hanya bisa berspekulasi," kata Barden kepada Josh Gabbatiss dari New Scientist.
https://sains.kompas.com/read/2017/09/13/080800323/ajaibnya-anatomi-semut-kuno-bisa-menghisap-darah-seperti-vampir