KOMPAS.com -- Para peneliti baru-baru ini menemukan makhluk aneh di sebuah laguna buatan di Vancouver, Kanada. Mahluk tersebut memiliki tekstur lengket, licin, dan lembek, seperti jeli. Namun, yang menarik bukan hanya itu saja, tetapi penampakan bentuknya yang menyerupai otak manusia.
Makhluk aneh yang kemudian diketahui masuk kelompok bryozoa atau hewan invertebrata air ini berbentuk gumpalan dengan warna kehijauan.
Awalnya, para peneliti yang sedang melakukan ekspedisi biologi Bioblitz di Laguna Stanley Park di Vancouver Kanada tidak menyadari keberadaan mahluk ini. Namun, air yang sedang surut akhirnya membuat gumpalan tersebut dengan mudah terlihat.
Makhluk yang bernama Pectinatella magnifica ini adalah satu organisme invertebrata tunggal, yang secara aseksual menghasilkan banyak klon dan disatukan dengan zat protein yang lengket.
P magnifica sebenarnya masuk dalam kelompok bryozoa air yang sebagian besar tinggal di laut, tetapi P magnifica adalah sebuah pengecualian. Makhluk ini justru hidup di perairan tawar.
Menurut catatan fosil, kelompok bryozoa sudah hidup sejak 470 juta tahun yang lalu. "Mereka memiliki silsilah kuno yang tidak berubah selama ratusan tahun," kata Kathleen Stormont dari Stanley Park Ecology Society (SPES) dikutip dari Science Alert 4 September 2017.
Migrasi
Bryozoa sebelumnya memang pernah terlihat di seluruh Amerika Utara, tetapi baru kali ini ia ditemukan di Stanley Park yang berada di Kanada.
Para peneliti memperkirakan bahwa spesies seperti Pectinatella magnifica berasal dari sungai Mississippi sebelum bermigrasi ke tempat lainnya. Penyebaran ini terjadi melalui spora larva yang dibawa dari kolam ke kolam lainnya oleh bebek yang terbang atau angin.
Pectinatella magnifica memang tidak mudah ditemukan karena penampakannya. Orang akan terkecoh dan menyangka jika gumpalan itu tak lebih dari sebuah batu di dalam air atau kumpulan telur. Dalam kasus ini, mereka baru terlihat karena kadar air di laguna lebih rendah dari biasanya.
Penampilannya yang lebih mirip otak ini sebenarnya hanyalah mekanisme pertahanan diri. Tidak berbahaya meski mungkin saat pertama kali melihat, kita akan merasa ketakutan.
Walaupun demikian, populasi P magnifica perlu diwaspadai. Peningkatan yang berlebihan berpotensi menganggu keseimbangan ekologi ekosistem air tawar dan menyumbat pipa.
https://sains.kompas.com/read/2017/09/05/170600523/ilmuwan-temukan-makhluk-aneh-mirip-otak-di-laguna-buatan