Andreas Reif dari University Hospital di Frankfurt, Jerman, mengungkapkan, ada gen yang memicu migrain tiap kali pemiliknya mengalami kesulitan finansial alias susah uang.
Reif melakukan analisis genetik dan menyebarkan kuesioner pada 999 pasien migrain di Budapest, Hungaria dan 1.350 pasien di Manchester, Inggris.
Pada level genetik, peneliti ingin melihat variasi gen CLOCK (Circadian Locomotor Output Cycles Kaput) dan kaitannya dengan migrain.
Gen CLOCK berperan pada ritme sirkardian alias siklus biologi tubuh tiap hari dan juga mempengaruhi sekresi hormon kortisol.
Reif dan timnya awalnya tidak menemukan kaitan langsung antara genetik dan migrain. Namun, ketika mereka memasukkan faktor keterbatasan finansial, ternyata ada kaitannya.
Jadi, pada pasien yang mengalami keterbatasan finansial, gen tertentu akan diekspresikan sehingga akhirnya migrain keluar.
"Ini adalah studi menarik yang berhasil mengungkap kaitan genetika dan stress pada migrain," ungkap Reiff seperti dikutip Psychcentral, Senin.
"Studi ini menunjukkan bagaimana faktor risiko lingkungan mewujud hanya jika ada faktor risiko genetik tertentu," imbuhnya.
Daniel Baksa dari Semmelweis University di Budapest yang terlibat riset mengungkapkan, studinya tidak secara khusus menunjukkan kaitan genetik dan migrain.
Lebih luas, studinya menunjukkan bahwa penyebab migrain sangat kompleks, gabungan dari faktor genetik dan lingkungan.
"Yang perlu kita teliti lagi sekarang adalah apakah variasi gen sirkardian terkait faktor stress tertentu memberikan efek yang sama," ungkapnya.
https://sains.kompas.com/read/2017/09/04/205949123/selalu-migrain-tiap-tak-punya-uang-akarnya-mungkin-pada-gen-anda