JAKARTA, KOMPAS.com -- Bagi masyarakat awam, umumya dikenal dua jenis telur yang dihasilkan oleh ayam, yaitu telur ayam negeri dan telur ayam kampung.
Ada perbedaan bentuk fisik yang menonjol di antara keduanya. Telur ayam kampung relatif berukuran lebih kecil dan berwarna putih, sedangkan telur ayam negeri punya bentuk lebih besar dan berwarna kecoklatan.
Lantas, dari segi gizi, manakah yang lebih baik? Sebagian masyarakat percaya bahwa telur ayam kampung memiliki nutrisi yang lebih baik, tetapi benarkah demikian?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan, dengan ukurannya yang lebih kecil, ayam kampung memiliki putih telur lebih sedikit, sedangkan kuningnya tak terdapat perbedaan yang signifikan dengan telur ayam negeri. Ukuran itu menyebabkan telur ayam kampung memiliki jumlah protein lebih sedikit.
“Jadi telur ayam negeri lebih unggul dari segi protein dibandingkan dengan telur ayam kampung,” kata Johanes saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/8/2017).
Meski kalah dari jumlah protein, telur ayam kampung punya keunggulan lain. Dengan pemeliharaan ayam yang diumbar, telur ayam kampung punya kandungan Omega-3 yang lebih tinggi. Jumlah vitamin di kuning telur pun sedikit berbeda.
“Makanya telur ayam kampung warna telurnya lebih pekat. Kalau telur ayam negeri warnanya kuning muda. (Telur ayam negeri) vitaminnya lebih sedikit, selenium juga lebih sedikit,” kata Johanes.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, menurut Johanes, sebaiknya dilakukan modifikasi pangan ayam negeri. Dengan begitu, jumlah protein telur ayam negeri akan lebih baik dan nutrisi kuning telurnya akan serupa dengan terlur ayam kampung.
Caranya, pangan ayam negeri bisa diberikan tambahan selenium dan Omega-3 sehingga warna kuning telur menjadi lebih pekat.
“Kalau telur ayam arab dengan telur ayam kampung itu tidak beda jauh,” tambah Johanes.
https://sains.kompas.com/read/2017/08/30/080400123/telur-ayam-kampung-atau-telur-ayam-negeri-mana-yang-lebih-baik-