KOMPAS.com –- Penemuan makam kuno kembali terjadi. Kali ini, Kementerian Benda Purbakala Mesir mengumumkan telah menemukan lima makam kuno berusia sekitar 2.000 tahun di Bir esh-Shaghala, Oasis Dakhla pada Rabu (23/8/2017).
Makam tersebut terbuat dari batu bata lumpur dan sejumlah makam terbilang cukup besar dengan adanya beberapa ruang pemakaman. Satu atap makam memiliki bentuk piramida, sisanya berbentuk kubah.
Sebelumnya, delapan makam lain di lokasi yang sama ditemukan lebih dulu selama enam musim penggalian. Dalam makam tersebut, para peneliti yang ditunjuk Kementerian Benda Purbakala menemukan banyak benda kuno, di antaranya adalah topeng mumi dan potongan tembikar bertulisan yang dikenal sebagai ostraca.
Selain itu, para peneliti juga menemukan wadah raksasa. Mereka menduga bahwa wadah tersebut digunakan untuk menyimpan anggur dan minyak zaitun.
Rencananya, penggalian untuk mengungkap penemuan lainnya akan dilanjutkan.
Perlu Anda ketahui, orang Romawi mengambil alih Mesir pada tahun 30 SM. Peristiwa itu terjadi setelah Cleopatra VII bunuh diri karena angkatan lautnya dihancurkan oleh Kaisar Romawi Octavianus dalam Pertempuran Actium.
Meski orang Romawi memerintah Mesir dari Roma, orang-orang Mesir tetap memuja Firaun. Kebiasaan pemakaman tradisional Mesir (termasuk mumifikasi) dan praktik keagamaan berlanjut hingga Kekaisaran Romawi mengadopsi agama Kristen sebagai agama resminya selama abad keempat Masehi.
Oasis Dakhla sendiri berisi sejumlah peninggalan arkeologi yang berasal dari masa prasejarah hingga zaman modern. Letaknya berada di Gurun Barat, 350 kilometer dari Luxor.
Di daerah ini, sejumlah permukiman dari era Romawi berkembang. Pada tahun 2014, misalnya, Live Science melaporkan bahwa salah satu permukiman era Romawi di oasis tersebut menghasilkan sisa-sisa sekolah kuno yang ditutupi dengan berbagai tulisan, termasuk referensi penggunaan obat.
https://sains.kompas.com/read/2017/08/26/215500323/mesir-temukan-makam-kuno-berusia-2000-tahun-dari-zaman-romawi