Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlomba-lomba Memanggang Roti di Luar Angkasa

Kompas.com - 14/06/2017, 04:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Penggemar vlog astronot pasti tahu, roti dilarang di luar angkasa. Masalahnya, remahan roti di lingkungan mikrogravitasi bisa menyebabkan masalah besar bila masuk ke dalam sistem listrik dan ventilasi. Jika terhirup, remah roti juga dapat menganggu kesehatan para astronot.

Namun, risiko tersebut tampaknya tidak dapat menghentikan kecintaan astronot terhadap roti yang bagi mereka merupakan cita rasa kampung halaman. Pada tahun 2015, sebuah sandwich dengan daging kornet diselundupkan oleh kru Gemini dan Mercury ke luar angkasa.

Sejak itu, roti pun menjadi perhatian bagi NASA dan lembaga luar angkasa lainnya. Solusi saat ini adalah mengganti roti dengan tortilla. Namun, tortilla yang merupakan roti pipih tanpa ragi tidak memiliki tekstur dan rasa yang sama dengan roti tawar dan roti untuk burger.

Oleh karena itu, proyek Bake in Space pun diciptakan. Proyek yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2018 ke International Space Station (ISS) ini akan menguji sebuah adonan khusus untuk dipanggang di luar angkasa menggunakan oven mikrogravitasi.

“Memanggang di mana manusia belum pernah memanggang sebelumnya, Bake in Space bertujuan untuk mencari solusi bagai tantangan ilmiah dan teknis yang berhubungan dengan produksi roti di luar angkasa,” tulis tim di balik proyek tersebut dalam situs mereka.

Dilansir dari New Scientist 8 Juni 2017, Bake in Space dipimpin oleh sekelompok ilmuwan, insinyur dan pembicara sains dari Jerman, termasuk mantan astronot Gerhard Thiele.

Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk menambahkan pilihan menu bagi astronot, tetapi juga untuk mempersiapkan wisata luar angkasa. Sebastian Marcu, CEO dan pendiir Bake in Space, mengatakan, karena wisata ke luar angkasa akan segera dimulai dan manusia akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar sana, kita harus bisa membuat roti sendiri.

Namun, membuat roti di luar angkasa tidak semudah membicarakannya. Selain tidak boleh menghasilkan remah, tekstur dari roti luar angkasa juga tidak boleh terlalu alot sehingga dapat dinikmati oleh para astronot.

Walaupun demikian, tim Bake in Space tampak optimis. Di samping membuat roti di ISS, Bake in Space juga berencana membuat adonan asam di luar angkasa untuk dijual di bumi.

Proyek yang berbasis di Bremen, Jerman, ini rencananya akan meluncur ke ISS sambil menunggangi misi Horizons milik astronot European Space Agency, Alexander Gerst.

(Baca juga: Ramai-ramai Menambang di Bulan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau