Apa Jadinya bila Manusia Masuk ke Dalam Lubang Hitam?

Kompas.com - 03/10/2014, 20:18 WIB

KOMPAS.com — Salah satu obyek paling mengagumkan dalam astronomi adalah lubang hitam. Obyek ini begitu masif, mendiami pusat sebuah galaksi.

Ilmu astronomi menggambarkan bahwa lubang hitam memiliki gravitasi yang begitu kuat. Tak ada yang mampu lari darinya, tak terkecuali cahaya.

Nah, apa jadinya jika obyek yang ditarik oleh gravitasi lubang hitam itu adalah kita, manusia? Akan menjadi seperti apa kita?

Sebuah video produksi Domain.com yang diunggah oleh Discovery Channel menjelaskan apa yang terjadi dalam skenario tersebut.

Dijelaskan, ketika masuk ke lubang hitam, manusia akan meregang. Tubuh manusia akan memanjang. Manusia akan menjadi seperti spageti.

Begitu masuk ke lubang hitam, manusia tak punya pilihan. Manusia tak bisa lari ataupun kembali.

Seiring ketika masuk ke lubang hitam, waktu dalam sudut pandang manusia akan melambat, jauh lebih lambat dari waktu yang dirasakan di Bumi.

Jika seseorang mampu melihat orang lain dari tepi lubang hitam, maka orang itu akan melihat orang lain menua begitu cepat.

Sementara itu, orang lain akan melihat manusia yang mendekati ke lubang hitam bergerak dengan sangat lambat.

Pada akhirnya, manusia itu akan tampak berhenti ketika sampai event horizon atau yang dikenal dengan "the point of no return".

Kemudian, manusia akan tampak meredup dan memerah. Manusia lalu akan menjadi terlalu panjang sampai akhirnya yang tersisa hanya hitam.

Masuk ke lubang hitam memang terdengar mengerikan. Namun, manusia mungkin tak perlu terlalu khawatir.

Lubang hitam terdekat dari Bumi adalah X-1, berjarak 6.000 tahun cahaya. Sangat jauh. Lubang hitam itu baru akan berbahaya jika manusia berada 22.530 km darinya.

Di samping itu, Stephen Hawking baru-baru ini menyatakan bahwa lubang hitam mungkin tidak ada. Kalau lubang hitamnya saja tak ada, maka ancamannya pun demikian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau