KOMPAS.com — Fenomena supermoon tak hanya menarik kalangan awam di bumi untuk mengabadikannya. Astronot yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pun tergoda memotret kejadian yang sebenarnya biasa itu.
Oleg Artemyev, astronot dari Rusia, memotret supermoon dari ISS beberapa saat sebelum bulan tenggelam dari pandangannya. Ia kemudian mengunggah foto-foto hasil jepretannya di akun Twitter-nya.
Oleg Artemyev/Roscosmos Supermoon diabadikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (11/8/2014) dini hari.
Supermoon memang akan tampak sama dilihat dari bumi maupun luar angkasa. Namun, latar foto bulan hasil jepretan Artemyev itu spektakuler. Bulan yang kemerahan tampak berlatar langit yang hitam serta bumi yang kebiruan.
Menjelang tenggelam, dalam foto, bulan tampak seolah-olah akan mendarat di permukaan bumi. Warna bulan berubah menjadi putih serta tampak masuk dalam atmosfer bumi yang kebiruan.
Oleg Artemyev/Roscosmos Supermoon menjelang tenggelam pada Senin (11/8/2014) diabadikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Supermoon pada Minggu (10/8/2014) adalah supermoon kedua yang terjadi sepanjang tahun 2014. Supermoon ini juga merupakan yang terbesar tahun ini. Jarak antara bumi dan bulan saat supermoon Minggu malam adalah 357.000 kilometer.
Supermoon dalam astronomi dikenal dengan "Bulan Perigee". Supermoon tidak terkait dengan bencana seperti gempa bumi dan banjir. Supermoon akan datang lagi pada 9 September 2014 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.