Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Matahari Berbentuk Sabit Terjadi di New York

Kompas.com - 04/11/2013, 11:19 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Fenomena Matahari berbentuk sabit terjadi di New York, Amerika Serikat, Minggu (3/11/2013). Fenomena ini berhasil diabadikan oleh astrofotografer Nicholas Sperling dari Eagle Rock Reservation, West Orange, New Jersey.

Fenomena Matahari berbentuk sabit itu sebenarnya adalah bagian dari fenomena gerhana Matahari hibrid yang terjadi pada Minggu kemarin. Wilayah Amerika Serikat bisa menyaksikan gerhana Matahari hibrid dalam bentuk gerhana Matahari sebagian.

Gerhana Matahari hibrid adalah fenomena gerhana Matahari ketika dalam satu fenomena, terjadi berbagai macam gerhana Matahari, baik sebagian, cincin, dan total, sekaligus. Hal ini terjadi karena lengkung Bumi dan orbit Bulan yang berbentuk elips.

Matahari terbit di New York yang berbentuk sabit sendiri terjadi pada awal gerhana Matahari hibrid kemarin. Bulan menutupi sebagian muka Matahari sehingga saat terbit, Matahari tampak cuil.

Fenomena Matahari berbentuk sabit tidak hanya dijumpai di New York. Di kota-kota Amerika Serikat lainnya, seperti Annapolis, saat terbit, Matahari juga berbentuk sabit. Hanya, persentase tutupan muka Matahari oleh Bulan berbeda-beda.

Damien Wagaman Fenomena Matahari sabit pada saat fajar yang dipotret dari Chesapeake Bay, dekat Annapolis, Amerika Serikat.

Sementara itu, di Abu Dhabi, fotografer Kristi Larson juga mengabadikan fenomena Matahari berbentuk sabit. Namun, di sana, fenomena ini bukan terjadi kala fajar, melainkan kala senja.

Kristi Larson Fenomena Matahari berbentuk sabit yang diabadikan dari Abu Dhabi. Berbeda dengan wilayah Amerika Serikat yang mengalami fenomena ini kala fajar, Abu Dhabi mengalaminya kala senja.

Gerhana Matahari hibrid adalah fenomena langka. Dalam kurun waktu 1986-2067, gerhana ini hanya akan terjadi 9 kali. Sementara Matahari berbentuk sabit lebih sering terjadi. Setiap gerhana Matahari sebagian, manusia bisa melihat Matahari dalam bentuk tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com