Jenis Lumba-lumba Baru Ditemukan di Australia

Kompas.com - 30/10/2013, 09:12 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Berpikir bahwa seluruh lumba-lumba telah kita kenal? Tunggu dulu. Rupanya masih ada satu spesies lumba-lumba yang baru ditemukan dan benar-benar baru bagi ilmu pengetahuan.

Lumba-lumba spesies baru itu ditemukan oleh tim ilmuwan, terdiri dari peneliti World Conservation Society (WCS), American Museum of Natural History, dan lainnya.

Ilmuwan menganalisis sejarah evolusi dari lumba-lumba punggung bungkuk (humpback dolphin), baik dari sisi morfologi maupun genetik.

Hasil analisis mengungkap bahwa lumba-lumba punggung bungkuk yang berada di wilayah Indo-Pacific terbagi menjadi tiga spesies, satu di antaranya merupakan spesies baru.

"Berdasarkan data genetik dan morfologi, kami mengusulkan bahwa genus lumba-lumba punggung bungkuk paling tidak terdiri dari empat spesies," kata Martin Mendez, asisten direktur WCS Amerika Latin dan Karibia.

"Temuan ini membantu kita memahami sejarah evolusi dari kelompok hewan ini dan memberi informasi terkait kebijakan konservasi untuk menjaga setiap spesies yang ada," imbuh Mendez seperti dikutip Science Daily, Selasa (29/10/2013).

Nama genus lumba-lumba punggung bungkuk adalah Sousa. Sementara nama spesies lumba-lumba baru ini belum ditetapkan.

Tiga spesies lumba-lumba punggung bungkuk yang sudah dikenal adalah Sousa teuszii yang hidup di Atlantik serta Sousa chinensis dan Sousa plumbea yang hidup di Indo-Pasifik.

Untuk menemukan lumba-lumba punggung bungkuk baru ini, ilmuwan menganalisis data morfologi dari lumba-lumba yang terdampar di pantai.

Spesifiknya, ilmuwan menganalisis karakteristik dari 180 tengkorak lumba-lumba dari berbagai wilayah.

Kemudian, ilmuwan juga mengambil 235 sampel jaringan dari lumba-lumba di berbagai wilayah dan menganalisis DNA mirokondria dan inti dari masing-masing jenis.

"Informasi tentang jenis baru dari lumba-lumba punggung bungkuk akan meningkatkan jumlah spesies yang diketahui dan memberikan bukti ilmiah yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang bertujuan melindungi keragaman genetik yang unik dan habitat terkait," kata Howard Rosenbaum, Direktur Program Laut WCS.

Lumba-lumba punggung bungkuk bisa tumbuh hingga 2,5 meter. Spesies ini tersebar di wilayah delta dan estuari di Atlantik dan Indo-Pasifik. Lumba-lumba punggung bungkuk dari Atlantik dinyatakan "rentan" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau