2013, Puncak Siklus Matahari Terlemah

Kompas.com - 18/07/2013, 17:56 WIB

KOMPAS.com - Tahun ini adalah puncak siklus ke-24 dari siklus 11 tahunan Matahari. Puncak siklus ditandai banyaknya bintik Matahari (sunspot).

Bintik Matahari adalah daerah yang lebih gelap di permukaan Matahari sebagai hasil interaksi plasma Matahari dan medan magnetnya.

Bintik itu merupakan asal lidah Matahari (flare) yang melontarkan partikel bermuatan dan bisa berdampak pada Bumi, seperti rusaknya satelit, terganggunya jaringan listrik dan telekomunikasi radio, hingga munculnya aurora.

Ternyata, siklus ke-24 yang dimulai tahun 2011, hingga kini tidak menunjukkan penambahan jumlah bintik Matahari berarti.

”Ini merupakan aktivitas puncak siklus terlemah yang pernah teramati dalam 100 tahun terakhir,” kata David Hathaway, peneliti dari Pusat Penerbangan Antariksa Marshall, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, seperti dikutip Space.com, Jumat (12/7/2013).

Peneliti Observatorium High Altitude, Colorado, AS, Giuliana de Toma, mengatakan, bintik Matahari yang teramati tahun ini terletak di area yang sama dengan bintik Matahari yang muncul selama puncak siklus Matahari sebelumnya.

Melemahnya puncak siklus Matahari cocok dengan pola memudarnya siklus Matahari setiap 100 tahun sekali. Kondisi serupa terjadi pada awal abad ke-19 dan ke-20. Para ilmuwan perlu menggali dan menguji pengetahuan tentang kerja Matahari untuk memprediksi kekuatan siklus Matahari pada masa depan. (M ZAID WAHYUDI/KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau