WASHINGTON, KOMPAS.com - Puncak aktivitas Matahari yang akan terjadi 2013 mendatang memang mengancam Bumi dengan badai Matahari yang ditimbulkan. Tapi, ternyata peningkatan aktivitas Matahari tersebut juga membawa dampak positif.
Laporan New Scientist, Rabu (25/1/2012) menyatakan bahwa aktivitas Matahari membantu membersihkan sampah antariksa yang menumpuk di orbit rendah Bumi. Ini menjadikan antariksa lebih aman bagi para astronot.
Ketika aktivitas Matahari memuncak, radiasi yang juga meningkat menghangatkan lapisan luar atmosfer Bumi, thermosfer. Suhu yang meningkat menyebabkan lapisan tersebut sedikit mengembang ke angkasa.
Apa konsekuensinya? Sampah antariksa yang terdapat di orbit rendah Bumi akan masuk dalam lapisan thermosfer. Akibatnya, sampah dipaksa masuk kembali ke orbit Bumi lebih cepat dan langsung terbakar. Jumlah sampah pun berkurang.
Orbital Debris Quaterly News NASA melaporkan bahwa pengembangan atmosfer ini telah memacu pembakaran sampah Fengyun-1C, satelit milik Cina, serta sampah wahana milik Rusia Kosmos 2251 dan US Iridium 33 milik Amerika Serikat.
Nicholas Johnson dari NASA mengatakan bahwa aktivitas Matahari ini menguntungkan. Dalam kondisi dimana sampah antariksa makin bertambah, ternyata ada cara alami untuk menghancurkan kembali sampah itu.
Berita buruk datang akibat perubahan iklim. Hugh Lewis dari Universitas Southamton, Inggris, mengungkapkan bahwa perubahan iklim akan membuat Bumi lapisan thermosfer menyusut. Sebagai konsekuensi, sampah antariksa bertahan lebih lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.