Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Manusia Ciptakan Robot Raksasa "Pacific Rim"?

Kompas.com - 16/07/2013, 21:32 WIB
KOMPAS.com — Dengan sumber daya yang ada ada saat ini, manusia belum mampu menciptakan robot raksasa.

Robot macam ini baru terwujud jika berada di planet lebih kecil dan bergravitasi rendah. Materi dari robot tersebut juga harus terbuat dari materi terdepan dan ringan. Demikian disampaikan pakar robot, Daniel Wilson, menjawab pertanyaan mengenai kemampuan manusia soal pembangunan robot mega.

Robot raksasa tampil dalam film sains fiksi terbaru, Pacific Rim. Dalam film produksi Hollywood itu, manusia menciptakan robot raksasa yang dikendalikan dua orang. Inti dari gerakan robot tersebut adalah peleburan manusia dengan mesin.

"Saya tidak tahu pencipta mana yang bisa mewujudkan robot raksasa yang bisa berjalan tegak di embusan angin di ketinggian. Apalagi memindahkannya dengan cukup ketangkasan untuk berjalan," kata Wilson.

Jika pun akhirnya material ringan dan terdepan ini bisa dikembangkan, mekanisme pergerakannya akan menimbulkan masalah. Akan sulit mempertahankan berbagai gerakan dinamis yang timbul. Termasuk ketinggian, akselerasi, momentum, penyerapan panas, dan torque internal.

Saat ini semua berhasil dibangun, adalah hal mustahil menggerakannya dengan kecepatan tinggi. Disebutkan pakar robot, Mel Siegel, di makalah When Physics Rules Robotics, salah satu masalah utama dalam pembuatan robot adalah berat berlebih.

Hal berikutnya yang wajib dipertimbangkan adalah faktor energi. Butuh energi besar untuk menggerakannya.

Wilson menduga, suatu saat nanti manusia akan bisa mewujudkan energi seperti ini menggunakan reaktor nuklir.

Kendala lainnya: biaya. Diprediksi oleh SciencePortal bahwa untuk membangun satu robot raksasa berbobot 43 ton dibutuhkan biaya 725 juta dollar AS.

Kendati demikian, Wilson menegaskan bahwa satu-satunya alasan yang memungkinkan manusia membangun robot macam ini adalah demi tujuan estetika semata. Sebuah bentuk pembuktian bahwa hal ini bisa dilakukan. Masih mustahil menciptakannya untuk tujuan lain. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com