KOMPAS.com — Selama ini, para astronom menduga jika galaksi tumbuh dengan menyerap material dari sekitarnya, tetapi proses ini sangat sulit untuk diamati secara langsung.
Baru-baru ini, didukung dengan adanya susunan yang pas antara galaksi dan kuasar, ilmuwan berhasil mengabadikan proses sebuah galaksi "menggemukkan dirinya" dengan memakan material gas di sekitarnya.
Kuasar atau quasi stellar radio source merupakan inti galaksi aktif yang berada sangat jauh dan merupakan obyek yang sangat terang, energetik, dan sangat kuat. Energi tersebut berasal dari black hole (lubang hitam) raksasa.
Cahaya dari kuasar melalui material yang ada di bagian depan galaksi sebelum mencapai Bumi. Hal ini memungkinkan adanya eksplorasi lebih rinci dan melihat bagaimana aksi galaksi memakan gas di sekitarnya.
"Kami mampu menggunakan very large telescope milik ESO untuk mengamati galaksi dan gas di sekitarnya," ujar Nicolas Bouche dari Research Institute in Astrophysics and Planetology (IRAP) di Toulouse, Perancis, seperti dikutip Universe Today, Kamis (4/7/2013).
"Artinya, kita dapat memecahkan masalah penting dalam formasi suatu galaksi, yakni bagaimana galaksi tumbuh dan memberi makan formasi bintang," imbuhnya.
Galaksi menguras sumber gas seiring proses pembentukan bintang baru. Untuk menjaga galaksi terus dapat tumbuh, sumber gas baru harus didapatkan.
Astronom menduga, kunci dari menjaga ketersediaan gas adalah koleksi gas dingin di sekitar galaksi. Gravitasi menarik gas itu sehingga mengelilingi galaksi sebelum akhirnya jatuh dan "dimakan" oleh galaksi tersebut.
Bukti aksi "makan" galaksi dan pertumbuhannya sebenarnya pernah didapatkan sebelumnya. Namun, temuan ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa gas di sekitar galaksi memang bergerak ke arah dalam galaksi.
Meskipun beberapa bukti mengenai pertumbuhan seperti itu pernah diamati sebelumnya, temuan ini adalah yang pertama yang mampu memperlihatkan bahwa gas memang bergerak ke arah dalam galaksi, bukan ke luar.
Penemuan ini dipublikasikan dalam sebuah makalah berjudul "Signatures of Cool Gas Fueling a Star-Forming Galaxy at Redshift 2.3" yang dimuat jurnal Science pada Jumat (5/7/2013) lalu. (Dyah Arum Narwastu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.