Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanasan Laut 2019 Setara dengan 5 Bom Atom Per Detik

Kompas.com - 17/01/2020, 18:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Salah satu dampak dari pemanasan global adalah naiknya suhu di lautan dunia, khususnya pada tahun 2019.

Tim ilmuwan internasional membuktikannya dari analisis data tahun 1950 hingga 2019 yang menyebutkan bahwa suhu rata-rata lautan dunia pada 2019 lebih tinggi 0,075 derajat Celcius daripada rata-rata suhu tahun 1981 hingga 2010.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Atmospheric Sciences, walaupun angka 0,075 terlihat tidak signifikan, ternyata dibutuhkan energi panas sebesar 228 sextillion Joules untuk mencapainya.

Baca juga: Suhu di Laut Naik, Ahli Jelaskan Dampak Buruk Bagi Bumi

Jika dikonversikan menjadi energi yang dilepaskan oleh bom atom Hiroshima pada tahun 1945, maka jumlah panas yang kita tambahkan ke lautan dunia dalam 25 tahun terakhir setara dengan 3,6 miliar ledakan bom atom Hiroshima.

Untuk diketahui, menurut penulis Lijing Cheng dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, energi yang dikeluarkan bom atom Hiroshima "hanya" berjumlah sekitar 63.000.000.000 Joule.

Penulis studi, John Abraham dari University of St. Thomas di Minnesota, juga mengungkapkan bahwa pemanasan laut pada 2019 setara dengan menjatuhkan lima bom atom Hiroshima setiap detik, siang dan malam, dan 365 hari dalam setahun.

Menurutnya, jika perumpaan dari bom atom masih terlalu abstrak dari unit komparatif, angka 2019 setara dengan setiap orang di Bumi yang mengarahkan 100 pengering rambut ke lautan setiap saat.

Baca juga: Pantau Kenaikan Air Laut di Muka Bumi, 2 Satelit ini Siap Diluncurkan

"Istilah yang kurang teknis adalah: Ini adalah berton-ton energi” ujarnya seperti dilansir Science Alert (14/01/2020).

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau