Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Blora, Waspada Sesar Naik Pati yang Masih Aktif

Kompas.com - 26/12/2019, 09:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Pada Rabu (25/12/2019) pukul 16.11.58 WIB, warga Blora dan sekitarnya dikejutkan oleh guncangan gempa tektonik. Gempa tersebut menyebabkan benda-benda yang digantung bergoyang.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo M3,6. Episenter terletak pada koordinat 6,87 LS dan 111,30 BT tepatnya di darat pada jarak 16 km arah baratlaut Blora, pada kedalaman 13 km. Melihat kedalaman hiposenter yang dangkal ini, tampak bahwa gempa dipicu aktivitas sesar aktif.

Berdasarkan laporan masyarakat dan peta tingkat guncangan, gempa dirasakan di Blora, Grawan, Ngiri, Bulu, dan Japoh dalam skala intensitas II MMI (Modified Mercally Intensity).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampaknya gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Pati (Pati Thrust). Sesar Naik Pati merupakan sesar aktif yang patut diwaspadai. Sesar Naik Pati memiliki magnitudo tertarget mencapai M 6,5 dengan laju pergeseran sesar sebesar 0,1 mm per tahun.

Baca juga: Kaleidoskop 2019: 5 Gempa yang Paling Merusak di Indonesia

Sesar Pati adalah sesar dengan kelurusan yang panjang, berarah baratdaya-timurlaut. Ciri morfologi lain yang mengindikasikan keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan (lineament) dari selatan Semarang ke arah timurlaut melewati daerah Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

Sejak 18 Desember 2019 sudah terjadi 3 kali gempa di wilayah antara Pati, Lasem, dan Blora. Gempa pertama memiliki magnitudo M2,9 pada 18 Desember 2019 pukul 12.19.31 WIB. Gempa kedua terjadi dengan magnitudo M2.7 pada 18 Desember 2019 pukul 20.33.04 WIB. Gempa ketiga terjadi pada 25 Desember 2019 dengan magnitudo M3,6 terjadi pada pukul 16.11.58 WIB.

Ketiga gempa ini semua lokasi episenternya tepat berada pada jalur Sesar Naik Pati.

Sejarah gempa mencatat bahwa pada masa lalu Sesar Naik Pati sudah beberapa kali memicu terjadinya gempa kuat dan merusak. Pada tahun 1836 gempa merusak di daerah Rembang hingga Tuban hingga mencapai skala intensitas VII MMI.

Ilustrasi gempaShutterstock Ilustrasi gempa

Selanjutnya pada tahun 1847 gempa merusak daerah Lasem dan sekitarnya. Gempa ini juga bersumber dari Sesar Naik Pati.

Pada tahun 1890, gempa kuat melanda Pati dengan magnitudo M=6,8 terjadi. Gempa dangkal ini menyebabkan guncangan sangat kuat menimbulkan kerusakan yang parah mencapa skala intensitas VI-VII MMI dengan radius kerusakan mencapai sekitar 500 km.

Dengan memperhatikan fakta keaktifan Sesar Naik Pati dan catatan sejarah gempa kuat yang pernah terjadi dan maka sepatutnya kita meningkatkan kewaspadaan terkait meningkatnya aktivitas gempa tektonik di kawasan Pati-Blora akhir-akhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau