Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Permukaan Tanah Turun, Permukiman di Jakarta Utara Terendam Air Laut

Kompas.com - 23/12/2019, 20:05 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di sejumlah wilayah di kawasan Jakarta Utara terendam air laut. Hal ini disebabkan permukaan tanah di kawasan itu yang mengalami penurunan.

Di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sebuah masjid bernama Wall Adhuna terendam air laut secara permanen.

Masjid tersebut sudah hampir satu dekade tak dapat difungsikan. Padahal, dahulu masjid ini menjadi tempat ibadah para nelayan yang tengah bersandar.

Jalanan di sekitar Masjid Wall Adhuna juga sudah terendam air laut secara permanen. Lumut dan ikan-ikan kecil pun bermunculan di lokasi tersebut.

Baca juga: Isu Jakarta Rentan Likuefaksi, Begini Cara Tahu Tanah Rawan Luluh

Tak berfungsinya jalanan menyebabkan kawasan tersebut nyaris tak memiliki akses. Alhasil, warga memanfaatkan ruang sempit di tembok tanggul untuk melintas.

Pada Februari 2018, Direktur Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Abdul Malik Sadat Idris mengatakan, terjadi penurunan permukaan tanah di Jakarta sekitar 3 hingga 18 sentimer (cm).

Penurunan permukaan tanah itu disebabkan beban bangunan gedung, serta pengambilan air tanah yang tidak terkontrol.

Abdul mengatakan, tren penurunan permukaan tanah berbeda-beda di setiap lokasi.

Baca juga: Jakarta Disebut Rentan Likuefaksi, Begini Tanggapan Pakar LIPI

Namun, penurunan permukaan tanah paling dalam terjadi di Muara Baru, Jakarta Utara. Itulah sebabnya kawasan tersebut saat ini kerap terendam banjir rob.

Berbagai penelitian dan modelling, salah satunya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), memprediksi lima tahun lagi, seperempat wilayah Jakarta akan dibanjiri air laut.

Beberapa saat yang lalu Kompas.com menyusuri lokasi-lokasi di Jakarta Utara yang telah mengalami penurunan permukaan tanah.

Simak perjalanan Kompas.com dalam video berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com