KOMPAS.com – Bagi wanita yang baru menjadi ibu, proses menyusui adalah kenikmatan sekaligus rintangan yang berat. Bonding dengan anak seringkali terlupakan karena puting susu yang lecet.
Rasa sakit jelas tak bisa diabaikan. Tak sedikit ibu yang menjadi trauma, sehingga memutuskan untuk tidak menyusui bayinya lagi. Namun hal itu tak boleh terjadi, sebisa mungkin Anda menyusui bayi sampai usianya menginjak dua tahun.
Lagipula jangan khawatir, lecet pada puting susu bisa diobati.
Konselor Laktasi dari RS Pondok Indah Puri Indah, dr Margaret Mutiaratirta Sugondo, CIMI mengatakan bahwa puting lecet paling sering disebabkan oleh posisi dan pelekatan bayi yang kurang tepat pada saat menyusui.
“Atau bisa juga karena salah teknik, atau salah dalam penggunaan alat pompa,” tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: 10 Mitos Menyusui yang Wajib Ibu Tahu
Darah dan bekas luka yang terdapat pada puting, lanjut dr Margaret, pada dasarnya aman bila termakan si kecil. Hal itu tidak akan meracuninya.
“Pemberian ASI melalui payudara sebaiknya tidak perlu dihentikan. Namun, apabila ibu merasa sangat kesakitan saat menyusui, ibu bisa konsultasikan permasalahannya kepada dokter atau konselor laktasi terdekat,” paparnya.
Jika puting susu Anda lecet, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan. Antara lain mengoleskan ASI usai menyusui bayi.
“ASI mengandung lanolin alami, antiinfeksi, antibodi, growth factor, dan sebagainya. Tunggu sampai benar-benar kering baru kemudian dapat memakai bra atau baju,” tutur dr Margaret.
Baca juga: Terbukti, Daun Katuk Tingkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
Selain mengoles puting dengan ASI, nipple cream dengan kandungan lanolin juga membantu melembapkan dan mempercepat penyembuhan area puting yang luka.
Tips lainnya dari dr Margaret, Anda tak perlu sering-sering membersihkan puting susu.
“Usahakan puting tidak kena sabun saat mandi, dan yang terpenting, perbaiki posisi dan pelekatan bayi pada saat menyusui di payudara agar lecet tidak berulang,” paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.