KOMPAS.com - Munculnya vena di permukaan kulit adalah sesuatu yang lumrah dialami banyak orang. Alhasil, banyak pula yang tidak ambil pusing dan menganggapnya sebagai sesuatu yang hanya menganggu penampakan kulit saja.
Namun, munculnya vena di permukaan kulit bisa disebabkan oleh masalah yang lebih serius, sehingga siapapun yang mempunyai masalah kesehatan disarankan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hal ini tidak membahayakan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya nadi adalah:
Umur
Usia adalah faktor yang signifikan dalam menentukan sejauh mana vena tangan seseorang terlihat jelas.
Seiring bertambahnya usia, kulit mulai menipis dan kehilangan elastisitasnya. Sementara itu, darah di dalam pembuluh dapat mengumpul untuk waktu yang lebih lama karena melemahnya katup dan membuat urat sedikit lebih tebal.
Kombinasi dari kedua hal ini lantas membuat vena di permukaan kulit tampak membesar.
Baca juga: Sering Lewatkan Sarapan? Hati-hati, Pembuluh Darah Bisa Menyempit
Kurang gizi
Lemak di tangan biasanya membantu menyamarkan pembuluh darah. Itulah sebabnya, orang-orang yang kurus secara keseluruhan atau memiliki tangan yang kurus dapat memiliki nadi yang lebih menonjol.
Suhu lebih hangat
Ketika cuaca panas, tubuh mengirim lebih banyak darah ke pembuluh darah permukaan untuk mencoba mendinginkan tubuh.
Kadang-kadang, hal ini dapat mempengaruhi seberapa baik pembuluh darah bekerja, dan vena terlihat membesar karena banyaknya genangan darah di tangan.
Sebaliknya, vena akan kurang terlihat jika kedinginan.
Olahraga
Selama olahraga, tekanan darah seseorang semakin tinggi. Saat tekanan darah naik, pembuluh darah seseorang akan terdorong ke permukaan.
Dalam kebanyakan situasi, vena akan kembali normal setelah seseorang selesai berolahraga. Namun, pada seseorang yang sering berolahraga, pembuluh darah bisa membuncit secara permanen di tangan dan area tubuh lainnya.
Efek ini sangat mungkin mempengaruhi mereka yang sering mengangkat beban berat.
Genetik
Gen seseorang juga dapat berperan pada penampilan. Jika ada anggota keluarga yang memiliki pembuluh darah menonjol, maka kemungkinan Anda untuk memiliki pembuluh darah menonjol di tubuh pun menjadi lebih besar.
Baca juga: 10 Fakta Menakjubkan tentang Pembuluh Darah
Peradangan nadi
Dalam beberapa kasus, suatu kondisi yang disebut flebitis (peradangan pembuluh darah) bertanggung jawab atas menonjolnya vena.
Flebitis memiliki kaitan dengan kondisi lain, seperti infeksi, gangguan autoimun atau cedera.
Varicose veins
Varicose veins atau pembuluh darah varicose yang lebih sering disebut varises biasanya terjadi pada kaki, tetapi penyakit ini bisa juga terjadi di tangan.
Penyebab varicose veins adalah katup di pembuluh darah yang tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, aliran darah terganggu, dan membuat pembuluh darah membengkak, terpuntir atau terasa sakit.
Tromboflebilitis Superfisial
Tromboflebilitis superfisial adalah pembengkakan vena yang dekat dengan permukaan kulit. Gumpalan darah menjadi penyebab utama hal ini terjadi.
Gumpalan dapat terjadi setelah penggunaan infus (IV) yang lama atau trauma pada vena. Tromboflebilitis superfisial bisa terasa nyeri atau tidak nyaman, tetapi biasanya tidak berbahaya.
Trombosis Vena Dalam (DVT)
Trombosis vena dalam (DVT) mirip dengan tromboflebitis superfisial. Namun, pada DVT, gumpalan darah terjadi di vena yang lebih dalam di lengan.
Pada orang yang mengalami DVT, ada risiko bahwa bekuan darah bisa terlepas dan menuju paru-paru, yang dapat menyebabkan emboli paru.
Cara untuk merawat vena yang menggembung tergantung pada penyebabnya. Dalam kebanyakan kasus, alasan kecantikan lebih memotivasi daripada alasan lain untuk melakukan perawatan. Padahal, vena yang menonjol kebanyakan tidak membutuhkan perawatan.
Pilihan perawatan untuk vena yang menonjol karena alasan kecantikan serupa dengan varises. Mereka adalah:
- Ambulatory phlebectomy: metode ini melibatkan sayatan kecil di sekitar vena untuk menghilangkan bagian pembuluh yang bersinggungan.
- Sclerotherapy: prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan kimia yang akan menyebabkan jaringan parut di pembuluh dara. Bekas luka tersebut akan menutup vena.
- Laser therapy/endovenous ablation therapy: dalam perawatan ini, dokter dapat menggunakan gelombang radio atau cahaya yang diperkuat untuk menutup pembuluh darah yang menggembung.
- Vein stripping and ligation: seseorang yang menjalani prosedur ini akan memerlukan anestesi umum. Dokter akan menutup dan mengikat pembuluh darah untuk menutupnya. Mereka biasanya hanya akan menggunakan teknik ini untuk vena yang berukuran besar.
Dengan mengikuti salah satu dari prosedur ini, tubuh akan mengalihkan darah melalui vena sehat lainnya. Setelah beberapa waktu, masalah vena akan memudar dan menghilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.