Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Topi Awan Terjadi di Gunung Rinjani, Tak Pernah Sesempurna Ini

Kompas.com - 17/07/2019, 12:55 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Fenomena unik terjadi di Nusa Tenggara Barat. Awan berbentuk topi melingkari puncak Gunung Rinjani.

Fenomena yang terjadi pada Rabu (17/7/2019) pukul 7.00 hingga 9.30 WITA itu menyita perhatian warga setempat dan membuat mereka berdecak kagum sambil berswafoto.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Kenapa Awan Melayang di Langit dan Tidak Jatuh?

Kepada Antara hari ini, Rosidin, warga Sembalun Lawang, Lombok Timur, menyebut bahwa awan yang melingkari puncak rinjani itu "benar-benar sempurna" dan "bahkan warna dan ketebalannya berganti-ganti."

Warga menyaksikan fenomena topi awan yang melingkari puncak hingga lereng Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, Rabu (17/7/2019. ANTARA/Rosidin/aa Warga menyaksikan fenomena topi awan yang melingkari puncak hingga lereng Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, Rabu (17/7/2019.

"Rest area Sembalun Lawang lokasi yang paling pas untuk mengambil foto Gunung Rinjani secara full," kata dia.

Baca juga: Fenomena Topi Awan di Gunung Rinjani, Ini Penjelasannya

Nur Saar, warga Desa Senaru, Lombok Utara, mengatakan, "Saya semula dikirim foto saja, tapi setelah dilihat memang benar-benar sempurna bentuknya."

Menurut warga, awan topi itu sering terlihat. Namun, biasanya waktunya tidak lama dan bentuk topinya tidak sempurna.

Baca juga: Meski Indah, Fenomena Topi Awan di Gunung Rinjani Simpan Bahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau