KOMPAS.com - Bau pada vagina tengah menjadi kontroversi. Di tengah berbagai perdebatan, berseliweran tips soal merawat vagina dengan rebusan daun sirih.
Dokter kandungan dr. Boy Abidin, Sp.Og (K) mengatakan membasuh vagina dengan daun sirih tak cukup untuk menghilangkan bau amis atau bau tak sedap.
"Daun sirih untuk membersihkan oke, dia memang punya kandungan antiseptik ringan. Tapi untuk kasus berbau menyengat parah, harus dengan antibiotik," kata Boy ketika dihubungi, Selasa (3/7/2019).
Boy menjelaskan bau pada vagina muncul bersama dengan keputihan. Keduanya adalah reaksi dari keputihan. Keputihan sendiri terbagi menjadi dua, fisiologis dan patologis.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Alasan Vagina Punya Bau Khas, Termasuk Amis
Keputihan fisiologis biasanya tidak disertai dengan rasa gatal, tidak berbau, dan sering ditemui pada masa subur wanita. Sementara itu, pada keputihan patologis, lendir yang dikeluarkan agak berwarna, gatal, dan berbau.
"Kalau infeksi, keputihan berbau seperti ikan, amis, tidak jelas, bisa sangat mungkin kita temukan pada pasien infeksi vagina. Ini bisa karena bakteri," ujar Boy.
Keputihan jenis ini perlu diobati dengan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya. Antiseptik ringan seperti daun sirih dinilai tak cukup mengatasinya.
Kendati demikian, Boy berpendapat membasuh vagina dengan rebusan daun sirih bagus saja untuk dilakukan.
"Kalau membersihkan bagian luar dengan daun sirih, ya sebagai antiseptik ringan. Dia memang pembunuh kuman. Tapi bukan antiobitik atau antibakteri," kata dia.
Baca juga: Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.