Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, Begini Pandangan Ahli tentang "Work Hard, Play Hard"

Kompas.com - 01/05/2019, 19:34 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Entity

KOMPAS.com - Play Hard, Work Hard. Istilah ini sudah ratusan atau mungkin ribuan kali kita dengar, tapi bagaimana pandangan sains tentang hal tersebut?

Seperti yang Anda impikan, para ilmuwan sepakat dengan istilah tersebut dan menganjurkan agar kita hidup seimbang.

Para ahli mengatakan, kunci kesuksesan adalah memberi keseimbangan antara bekerja keras dan bersantai menikmati waktu dengan hal-hal menyenangkan. Pasalnya, hidup tidak melulu soal mengejar karier dan mendapat promosi.

Berikut adalah beberapa bukti nyata yang telah dikaji para ahli bila kita tidak pandai mengatur waktu dan memilih terlalu banyak bekerja.

Baca juga: Jelang Hari Buruh, Sadari Stres Kerja Tingkatkan Risiko Kematian 3 Kali Lipat

Melansir laman Entity, studi dari Denmark antara 1996 sampai 2006 menemukan bahwa perempuan yang bekerja terlalu keras lebih mungkin mengalami depresi berat dan membutuhkan pengobatan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.

Studi itu juga menemukan 14 persen pria dan 25 persen wanita lebih sering mengambil cuti sakit karena terlalu banyak bekerja.

Di Amerika, para karyawan cenderung bekerja 24 jam non stop dalam sepekan akan mengalami konsekuensi negatif.

Kebiasaan bekerja membuat banyak karyawan AS terbiasa membalas email atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan meski sedang libur atau cuti kerja. Akhirnya hal seperti ini membuat mereka kehilangan waktu untuk bersantai.

Hal yang harus dipahami adalah tubuh membutuhkan waktu jeda untuk beristirahat dan demi bertahan hidup.

Penelitian mengungkap, otak sering memecahkan masalah ketika sedang melamun. Studi lain menunjukkan, otak bisa melakukan "reboot" ketika kita sedang bersantai dan hal ini berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar.

Berkaitan dengan istilah "Work Hard, Play Hard", profesor biologi dari Universitas Queen Lonnie Aarssen menemukan bahwa kedua hal itu sejatinya mendarah daging dalam diri manusia.

Menurut Aarssen, "work hard, play hard" adalah cara manusia untuk berterima kasih pada diri sendiri dan hal ini bisa sangat penting dalam evolusi.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kerja, Berapa Lama Sebaiknya Tidur Siang?

Mengejar karir mungkin penting dan harus dilakukan demi dapat hidup. Namun setidaknya pedulilah pada diri sendiri dan nikmatilah waktu, karena tubuh membutuhkan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau