Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercecer 80 Tahun, Catatan Teori Einstein Ditemukan Kembali

Kompas.com - 11/03/2019, 20:08 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski sudah lama meninggalkan dunia ini, pemikiran serta teori yang tercetus dari seorang Albert Einstein masih menjadi bagian penting ilmu pengetahuan.

Itulah mengapa penemuan kembali catatan tangan Einstein menjadi sesuatu yang berharga. Catatan ini merupakan bagian dari lampiran jurnal ilmiah mengenai teori medan terpadu atau unified field theory yang diterbitkan pada tahun 1930.

Dalam teori ini, Einstein mencoba untuk menyatukan semua kekuatan dasar dari alam menjadi satu persamaan. 

Malangnya, catatan itu justru tercecer setelah Einstein mengajukannya pertama kali ke Akademi Sains Prusia. Sejak itulah tulisan tangan Einstein tersebut tak pernah dilihat atau dipelajari lagi.

Baca juga: Menolak Tuhan dan Kritik Yahudi, Surat Einstein Ini Laku Rp 41 Miliar

Namun datang berita menggembirakan. Para peneliti menemukan catatan tersebut di antara 110 dokumen yang disumbangkan ke The Hebrew University di Yerusalem.

Gutfreund, profesor fisika di Hebrew University menjelaskan jika ada 8 halaman lampiran pada makalah milik Einstein tersebut. Namun, memang ada satu halaman yang hilang.

"Satu di antara lampiran ada yang hilang. Itu menjadi masalah dan teka-teki. Jadi sangat menggembirakan jika halaman ini bisa ditemukan," kata Gutfreund.

Apalagi halaman ini merupakan salah satu dari banyak upaya Einstein untuk menyatukan sebuah teori, dan dia mencurahkan 30 tahun terakhir hidupnya untuk itu.

Nah, pada perayaan ulang tahun Albert Einstein yang ke-140, catatan ini pun akan dipamerkan. Selain itu, ada juga catatan-catatan lain yang belum pernah diperlihatkan kepada publik, misalnya 84 halaman perhitungan matematika yang ditulis sekitar tahun 1944-1948 dan sejumlah surat kepada teman dan keluarga Einstein.

Baca juga: Soal Surat Einstein tentang Agama dan Tuhan, Kepala Lapan Berkomentar

Dari surat-surat pribadinya itu kita bisa melihat Einstein sebagai sosok yang lebih manusiawi.
Seperti surat yang ditulis untuk putranya, Hans Albert; fisikawan itu mengungkapkan kekhawatirannya mengenai peningkatan sentimen Nazi di seluruh Eropa.

"Saya membaca dengan agak khawatir bahwa ada cukup banyak pergerakan di Swiss yang dihasut oleh Jerman. Tapi aku percaya bahwa di Jerman, segalanya perlahan mulai berubah. Semoga saja tidak akan terjadi perang Eropa terlebih dahulu," tulisnya.

Einstein sendiri merupakan salah satu pendiri The Hebrew University yang didirikan pada tahun 1918. Setelah kematiannya pada tahun 1955, ia mewariskan tulisan pribadi dan ilmiahnya ke universitas tersebut yang saat ini memiliki lebih dari 80.000 artefak peninggalan Einstein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau