Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misterius, Paus Bungkuk 11 Meter Terdampar di Hutan Amazon

Kompas.com - 26/02/2019, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pakar margasatwa Brasil dibuat kebingungan setelah menemukan bangkai paus bungkuk di hutan hujan Amazon. Mamalia berbobot 10 ton itu ditemukan di semak belukar Pulau Marajo yang terletak di mulut Sungai Amazon.

Para pejabat dari departemen kesehatan, sanitasi, dan lingkungan negara bagian tersebut mengatakan bahwa mereka menemukan paus itu setelah mengikuti burung pemangsa.

Bangkai paus sepanjang 11 meter itu berada di bagian terpencil rawa bakau di delta Amazon.

Kelompok konservasi spesialis kelautan Bicho D'agua Institute yang turut dalam tim pemeriksa paus memperkirakan hewan ini telah mati beberapa hari sebelum ditemukan.

Baca juga: Ribuan Penguin Betina Terdampar Jauh dari Habitat, Sebagian Mati Lapar

Namun, yang paling menjadi misteri dari penemuan bangkai paus tersebut adalah cara mamalia itu terdampar di Amazon.

"Kami masih tidak yakin bagaimana ia mendarat di sini, tapi kami menduga makhluk itu mengambang dekat ke pantai dan air pasang yang cukup besar selama beberapa hari terakhir melemparkannya ke daratan, ke dalam rawa bakau," ujar Renata Emin, pemimpin Bicho D'agua Institute dikutip dari The Independent, Senin (25/02/2019).

"Bersamaan dengan hal yang menakjubkan ini, kami bingung tentang apa yang dilakukan paus bungkuk di pantai utara Brasil selama Februari karena ini adalah kejadian yang sangat tidak biasa," imbuhnya.

Paus bungkuk umumnya terlihat jauh ke selatan di Pantai Baiha Brasil antara bulan Agustus hingga November. Meski begitu, mereka sangat jarang melakukan perjalanan ribuan kilometer ke utara, ke arah mulut hutan Amazon.

Emin memperkirakan paus tersebut adalah anakan yang terpisah dari induknya. Mamalia laut itu kemudian mengalami stres hingga mengonsumsi terlalu banyak plastik.

"Ini bukan hewan dewasa, tidak sebesar yang terlihat dalam gambar," tulis kelompok konservasi tersebut dalam unggahannya di Instagram dilansir dari Fox News, Senin (25/02/2019).

Untuk studi lebih lanjut, para peneliti mulai mengambil sampel dari bangkai tersebut.

"Bergantung pada kondisi pembusukan, beberapa informasi mungkin sudah hilang," kata Emin.

"Kami mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang bisa kami dapatkan dan mengidentifikasi tanda serta luka di tubuhnya untuk melihat apakah ia terperangkap di jaring atau tertabrak perahu," sambungnya.

Baca juga: Mirip Alien, Makhluk Laut Apakah yang Terdampar di Selandia Baru?

Dirlene Silva, dari departemen lingkungan negara bagian, mengatakan bahwa bangkai paus itu akan ditinggalkan di tempat ia ditemukan.

"Sangat sulit untuk sampai di sana dan tidak mungkin kami bisa mengirim buldoser karena tidak akan bisa lewat. Tidak ada cara untuk memindahkannya. Untuk sampai di sana, kita harus melewati rawa," ujar Silva.

Meski begitu, para ahli akan membongkar kerangka hewan besar itu untuk dilestarikan dan dikirim ke museum sejarah alam di kota Belem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com