KOMPAS.com - Anjing penjaga mungkin bukan sesuatu yang istimewa. Tapi bagaimana jika anjing penjaga itu berupa robot?
Baru-baru ini perusahaan elektronik Jepang Sony membuat robot anak anjing yang dilengkap dengan kecerdasan buatan, kemampuan internet, dan kamera.
Robot anjing yang dinamai aibo ini diprogram untuk bisa memeriksa anggota keluarga, anak-anak, hingga hewan peliharaan dari jarak jauh.
Keunikan lain dari aibo ini adalah ukurannya hanya 30 cm dan telinga yang bisa bergerak. Selain itu, matanya dilengkapi dengan LED canggih untuk berkeliaran di sekitar rumah pada waktu yang telah ditentukan agar bisa memeriksa keberadaan anggota keluarga.
Baca juga: Sering Tidur Malam Bersama Anjing, Apa Efeknya pada Tubuh?
Sayangnya, teknologi anjing ala robocop ini tidak murah. Seekor aibo dibanderol dengan harga 3.000 dollar AS atau setara dengan 42,5 juta rupiah dalam kurs hari ini.
Harga tersebut untuk paket selama tiga tahun, termasuk layanan perangkat lunak seperti penyimpanan data.
Pemilik akan menerima laporan tentang aktivitas anggota keluarga melalui ponsel cerdas.
"Anda akan dapat memeriksa bagaimana anggota keluarga jauh melakukan aktivitas atau apa yang dilakukan anak-anak ketika Anda tidak ada di rumah," ungkap Izumi Kawanishi, kepala proyek ini dikutip dari AFP, Rabu (23/01/2019).
"Kami bertujuan untuk membuat Anda merasa sedikit lebih aman dengan hidup bersama aibo dan bersenang-senang," imbuhnya.
Model aibo terbaru ini bahkan bisa menampilkan "emosi". Model sebelumnya dirilis pada Januari tahun lalu dan meraih angka penjualan 20.000 selama enam bulan pertama.
Teknologi semacam ini sedang sangat berkembang di Jepang. Salah satu pemicunya adalah era internet yang terus berkembang tapi populasi Jepang menua dengan cepat.
Akhirnya, ilmuwan negara itu menciptakan berbagai jenis alat elektronik seperti penanak nasi, panci listrik, dan peralatan rumah tangga lain untuk mengawasi orang tua yang tinggal sendirian.
Alat-alat itu akan mengirimkan data ke keluarga yang tinggal jauh mengenai seberapa sering mereka digunakan. Jika alat-alat itu jarang digunakan, bisa jadi sebuah pertanda buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.