Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019 Dibuka dengan Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Indonesia

Kompas.com - 31/12/2018, 22:43 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Apakah Anda merasakan angin kencang beberapa hari belakangan? Hal itu sebenarnya juga dirasakan sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan BMKG Senin (31/12/2018), hari ini sekitar pukul 7.00 WIB teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di daratan Asia.

Selain itu terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan.

"BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di samudera Hindia (sebelah selatan Jawa)," tulis Mulyono R. Prabowo, Deputi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Bidang Meteorologi.

Baca juga: BMKG Rilis Jumlah Gempa Selama 2018, Begini Tanggapan Para Ahli

Lewat keterangan resminya, Mulyono menjelaskan bahwa dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan memiliki kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya.

"Keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24 sampai 48 jam ke depan," sambungnya.

Hal tersebut menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia menuju Indonesia menguat dan membuat kecepatan angin meningkat, muncul gelombang laut tinggi, dan potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Angin kencang

Dihubungi Kompas.com, Minggu (31/12/2018), Mulyono mengatakan bahwa angin kencang yang melanda sebagian wilayah Indonesia kecepatannya 20 sampai 25 knots.

"Satu knots itu kurang lebih 1,5 kilometer/jam. Jadi bisa dikatakan dari kisaran 30 sampai 40 kilometer/jam. Ini yang kita rasakan, tentunya tidak semua wilayah mengalami hal yang sama," ujar Mulyono.

Lantas seberapa besar kekuatan angin ini?

Ibaratkan kita sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 60 kilometer/jam.

Jika kita bepergian berlawanan dengan arah angin yang kecepatannya misal 30 kilometer/jam, usaha yang dibutuhkan sepeda motor untuk bergerak setara 90 kilometer/jam. Artinya usaha kita untuk memacu motor lebih berat.

Sebaliknya jika kita bepergian searah hembusan angin yang kecepatannya 30 kilometer/jam, maka usaha sepeda motor untuk bergerak setara 30 kilometer/jam. Ini artinya usaha kita untuk memacu motor lebih mudah.

"Jadi tergantung pada arah berkendara, apakah searah atau berlawanan arah dengan angin," ujarnya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau