KOMPAS.com - Keriput menjadi hal yang ingin dihindari banyak orang. Buktinya saja, aneka produk kecantikan yang menawarkan berbagai manfaat mengatasi penuaan laris di pasaran.
Kulit kendur dan mengerut tidak hanya terjadi pada wajah, tetapi juga di bagian tubuh lainnya. Lantas, apa yang menyebabkan kulit menua dan kenapa hal itu terjadi?
Melansir Hello Sehat, Penuaan kulit terjadi karena beberapa hal, salah satunya berasal dari lapisan kulit.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Tangan Berkeringat Saat Gugup?
Sebelum menjelaskannya, mari kita mengenal beberapa bagian lapisan kulit. Lapisan kulit sendiri terdiri dari tiga bagian, yakni epidermis, dermis, dan lapisan subkutan.
A. Lapisan luar (epidermis), terdiri dari sel kulit, pigmen, dan protein.
B. Lapisan tengah (dermis) berada di bawah lapisan epidermis. Ini terdiri dari pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar minyak.
C. Lapisan dalam (subkutan) ada di bawah lapisan dermis dan terdiri dari kelenjar keringat, beberapa folikel rambut, pembuluh darah, dan lemak.
Keriput, perubahan pigmentasi, dan kehilangan warna kulit dikaitkan dengan penuaan pada kulit.
Ketika terjadi penuaan, lapisan epidermis menipis, walaupun jumlah beberapa sel tetap tidak mengalami perubahan.
Jumlah sel yang mengandung pigmen (melanosit) juga menurun. Fungsi dari melanosit adalah untuk melindungi kulit dari kerusakan, misalnya menyerap sinar ultraviolet.
Saat terjadi penuaan, kulit akan berubah menjadi lebih tipis, lebih pucat, dan apa yang ada di balik kulit terlihat jelas.
"Selain itu juga mulai muncul bintik-bintik pigmentasi di bagian kulit yang terpapar sinar matahari, disebut juga bintik-bintik penuaan atau lentigos," tulis artikel tersebut.
Perubahan pada jaringan ikat dapat mengurangi kekuatan dan elastisitas. Kita mengenalnya sebagai elastosis, jumlah dari sel elastin yang tidak normal pada lapisan dermis, biasanya terlihat pada kulit yang terpapar sinar matahari.
"Ketika kulit Anda mulai menua, kelenjar sebaceous memproduksi sedikit minyak," imbuhnys.
Penuaan pada laki-laki dan perempuan munculnya berbeda. Laki-laki baru mengalami penurunan minyak yang tidak seberapa dibanding perempuan pada usia 80 tahun, sementara perempuan sudah memproduksi sedikit minyak sejak awal masa menopause.