Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percantik Kota, Ini Fakta Pohon Tabebuya di Surabaya

Kompas.com - 02/12/2018, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Mekarnya pohon tabebuya di Surabaya menarik perhatian publik beberapa hari terakhir. Pasalnya, penampakan dari bunga pohon ini dianggap mirip dengan bunga sakura di Jepang.

Meski mirip dengan bunga sakura dari negeri matahari terbit, pohon ini bukan berasal dari negara itu.

Tanaman tabebuya (genus Tabebuia spp.) merupakan anggota family Bignoniaceae yang seluruh spesiesnya asli dari kawasan tropis benua Amerika.

"Dari data yang tercatat di database Herbarium Kew-Inggris, genus Tabebuia terdiri dari sekitar 76 nama spesies yang diterima," ujar Destario Metusala, ahli taksonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

"Tanaman tabebuya (genus Tabebuia spp.) memiliki habitus umumnya berbentuk pohon dan sebagian lain berbentuk semak besar," sambung Rio, sapaan akrabnya melalui email, Sabtu (01/12/2018).

Baca juga: Pohon Kehidupan Berusia Ribuan Tahun Mati Secara Massal, Ada Apa?

Rio juga menjelaskan bahwa tanaman ini memiliki tipe buah kering yang akan pecah saat masak. Buah tersebut nantinya akan menghasilkan banyak biji bersayap berbentuk pipih yang mudah diterbangkan angin.

Sifat tersebut membuat biji tanaman ini bisa menjangkau area yang lebih jauh.

"Beberapa spesies Tabebuia yang sering menjadi tanaman hias adalah Tabebuia aurea (bunga kuning), T. rosea (bunga pink), dan T. pallida (bunga putih hingga putih semburat pink)," tutur Rio.

Dalam beberapa pemberitaan, tanaman tabebuya berbunga kuning yang mekar semarak di Surabaya disebut-sebut adalah Tabebuia chrysotricha.

Ketika ditanya mengenai spesies ini, Rio mengaku belum melihat secara langsung tanaman yang menjadi perbincangan publik itu.

"Namun, sepengetahuan saya, tanaman tabebuya berbunga kuning yang sering ditanam di kawasan Malang-Jawa Timur yaitu dari spesies Tabebuia aurea," kata Rio.

"Kedua spesies tersebut mudah dibedakan dari bentuk helaian daunnya. Spesies Tabebuia aurea memiliki helaian anak daun berbentuk oblong-elliptic (memanjang-jorong) sedangkan Tabebuia chrysotricha memiliki helaian anak daun berbentuk obovate (bulat telur terbalik)," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Rio juga menjelaskan bahwa tanaman yang sedang mekar di Surabaya itu disebut sebagai tanaman tatebuya.

"Apabila tanaman di Surabaya tersebut pun benar spesies Tabebuia chrysotricha, maka saat ini nama ilmiahnya sudah berganti menjadi Handroanthus chrysotrichus dari genus Handroanthus," jelas Rio.

"Sehingga kurang tepat bila disebut sebagai tanaman Tabebuya (genus Tabebuia)," tegasnya.

Baca juga: Geger Pohon Berambut di Pemakaman Depok, Pakar LIPI Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com