KOMPAS.com - Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah "sarang pembibitan" hiu besar di perairan Irlandia. Sarang ini tidak biasa karena para ikan predator itu menggunakan terumbu karang yang telah rusak untuk menyembunyikan telur-telur mereka.
Temuan langka ini didapatkan setelah para peneliti melakukan operasi jarak jauh untuk menjelajahi perairan dingin di Irlandia. Mereka menjelajah hingga kedalaman 750 meter.
Dalam observasi tersebut, para ilmuwan mengamati sarang yang ditinggali oleh gerombolan blackmouth catsharks. Blackmouth catsharks sendiri merupakan salah satu hiu kecil yang ditemukan di seluruh Atlantik timur laut.
Spesies ini ditemukan tidak sendiri. Mereka bersama hiu yang biasanya soliter (penyendiri) dan jarang ditemukan, sailfin roughshark.
Baca juga: Di Depan 160 Turis, Hiu Raksasa Berukuran 6 Meter Beraksi Memakan Paus
Saat pengamatan, tidak terlihat ada anak hiu yang berenang di sekitar lokasi. Meski begitu, para peneliti yang mengoperasikan penjelajah laut (SeaRover) tersebut ingin merekam semua peristiwa di sana.
Tujuannya adalah untuk bisa menyaksikan telur-telur hiu tersebut menetas.
"Tidak ada anakan hiu yang terlihat di lokasi dan diyakini bahwa hiu dewasa mungkin menggunakan terumbu karang yang telah rusak serta batuan karbonat yang terbuka untuk meletakkan telur mereka," ungkap David O'Sullivan, kepala ilmuwan SeaRover dikutip dari The Independent, Senin (12/11/2018).
"(Sedangkan) terumbu karang yang sehat di sekitarnya, bisa bertindak sebagai tempat perlindungan bagi anak-anak hiu begitu mereka menetas," imbuhnya.
O'Sullivan menambahkan, penelitian lebih lanjut mengenai "sarang" tersebut akan menjawab banyak pertanyaan penting tentang ekologi hiu air dalam di perairan Irlandia.
Temuan langka ini diumumkan pada Seminar Pemetaan Dasar Laut INFOMAR di Konsale, Irlandia.
"Kami senang bahwa temuan ini telah diumumkan pada acara ini, menunjukkan pentingnya pemetaan habitat dasar laut kami dalam memahami dan mengelola sumber daya laut yang luas dan berharga," tegas O'Sullivan.
"Data dan tim kami terus memberikan kontribusi signifikan untuk memanfaatkan kekayaan lautan," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.