Artefak Kuno Terungkap Gara-gara Misi Perampokan yang Gagal

KOMPAS.com – Desember lalu, sekelompok perampok menabrakkan truk mereka ke sebuah toko di Inggris Timur dengan tujuan merampas dan menemukan mesin ATM di dalamnya.

Naasnya nasib mereka justru masuk bui tanpa mendapatkan apa pun. Di sisi lain, aksi yang mereka lakukan justru memberi keuntungan bagi para arkeolog.

Menurut laporan yang baru-baru ini diterbitkan dari Colchester Archaeological Trust (CAT), tim arkeolog daerah yang membantu rehabilitasi kekacauan yang menyerang bangunan yang bergaya era abad 15an, menemukan harta karun yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Menurut tim arkeolog, temuan ini berasal dari abad pertengahan dan periode Tudor yang tersembunyi di bawah lantai bangunan bersejarah.

Para sejarawan lokal sebenarnya tahu bangunan kayu itu didirikan pada tahun 1520 dan mungkin pada masanya digunakan sebagai tempa tinggal keluarga pedagang kaya, tetapi tidak banyak yang diketahui sebelum riset arkeologi dimulai.

Baca juga: Kontroversi Fosil Tertua di Dunia, Kini Diduga Cuma Batu Kuno

Selama penggalian, tim menemukan perapian abad pertengahan yang lebih tua dari bangunan sekitarnya. Selain itu peneliti juga menemukan beberapa furnitur lain yang berasal dari abad ke-15 yang jarang ditemukan di Inggris sebelum peridoe Elizabethan.

Dilansir dari Livescience, Senin (29/10/2018), penggalian ini juga menemukan beberapa artefak dari periode Tudor (1485-1603), termasuk, yang paling terkenal, sebuah kuali kaki tiga yang ditanam di dekat salah satu pintu masuk asli rumah tersebut.

Menurut para peneliti CAT, kuali itu mungkin terkubur di sana sebagai totem untuk menangkal unsur jahat yang datang ke rumah ini.

"Kami senang dengan bukti-bukti yang telah diungkap oleh laporan-laporan ini tentang sejarah yang kaya dari bagian penting dari borough ini dan orang-orang kaya yang tinggal dan berdagang di sana," kata Jess Tipper, seorang arkeolog dari Dewan Colchester Borough.

Rumah bersejarah ini akan kembali dibuka sebagai toko serba paada 30 Oktober 2018. Salah satu anggota Dewan, Tim Young mengatakan temuan ini adalah sebuah kisah yang sangat positif tentang sesuatu yang hebat yang dihasilkan dari bencana yang nyata.

Baca juga: 37 Tahun Tak terbaca, Teks Kuno Ini Ternyata Berisi Mantra Cinta