KOMPAS.com - Salah satu yang sering dipusingkan para orangtua adalah menyiasati agar anak-anak tetap waspada di kala tidur, terutama jika ada api di rumah. Bagaimana tidak menjadi mimpi buruk, anak-anak di bawah usia 12 tahun sangat sulit dibangunkan bahkan kadang tidak mendengar suara alarm kebakaran.
Kini, para ahli dari Nationwide Children's Hospital di Ohio, AS, telah menemukan cara sederhana yang efektif membangunkan anak-anak, terutama untuk mengantisipasi kala ada kebakaran.
Caranya adalah mengganti suara alarm kebakaran dengan rekaman suara ibu. Cara ini terbukti tiga kali lebih ampuh dibanding suara alarm biasa.
Baca juga: Memilih Mode Snooze pada Alarm Justru Membuat Lebih Ngantuk
Studi yang baru terbit di jurnal Pediatrics mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun lebih sulit dibangunkan karena memiliki tidur lebih lama dan lebih dalam dari orang dewasa.
"Alarm (dengan nada berdentang tinggi) sulit membangunkan anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun," kata rekan penulis studi Dr Gary Smith, dilansir The Guardian, Kamis (25/10/2018).
Untuk membuktikan dugaan itu, tim membandingkan efek empat alarm kebakaran yang berbeda pada 176 anak berusia lima sampai 12 tahun.
Anak-anak yang terlibat dalam studi tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran atau sedang mengonsumsi obat tidur.
Satu alarm merupakan alarm kebakaran bernada tinggi seperti yang biasa kita dengar dan mungkin dipasang di rumah.
Tiga lainnya dibuat dari suara ibu. Alarm rekaman suara ibu yang pertama memanggil nama anak mereka. Alarm suara kedua memberi perintah untuk segera bangun seperti, "Bangun! Lekas tinggalkan ruangan". Alarm ketiga merupakan gabungan dari memanggil nama dan memberi perintah.
Hasilnya, sekitar 93 persen atau 163 anak langsung bangun ketika mendengar suara ibu mereka. Sementara hanya 53 persen atau 93 anak yang bisa bangun karena bunyi alarm biasa.
Menariknya, anak-anak yang bangun karena mendengar suara ibu bisa langsung bergegas keluar kamar hanya dalam waktu 18 sampai 28 detik.
Hal itu jauh berbeda dengan saat anak bangun karena suara alarm tradisional. Mereka memerlukan waktu sekitar 282 detik atau hampir lima menit untuk beranjak dari kasur.
Meski suara ibu efektif membangunkan, saat ini tim sedang menyelidiki apakah bila menggunakan alarm selain dari rekaman suara ibu juga memiliki efek yang sama, dan apakah suara berdasarkan jenis kelamin juga memengaruhi hal tersebut.
"Jika kita bisa mengembangkan sesuatu yang efektif digunakan untuk membangunkan anak-anak, maka hal itu sangat kami harapkan," kata Smith.
Baca juga: Bagaimana Anda Mengatur Alarm? Ini Pengaruhnya Bagi Kesehatan
Prof Niamh Nic Daéid, direktur Leverhulme Research Centre for Forensic Science di University of Dundee mengatakan, hasil riset ini memperkuat hasil riset sebelumnya.
Riset tersebut mengungkap, suara manusia yang bernada rendah dan bergetar lebih ampuh untuk membangunkan anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.