Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Mode "Snooze" pada Alarm Justru Membuat Lebih Ngantuk

Kompas.com - 04/11/2016, 10:03 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Memilih tombol snooze pada alarm, lalu melanjutkan tidur beberapa menit, dapat membuat Anda merasa lebih lelah ketimbang melompat langsung dari tempat tidur saat alarm pertama berbunyi, ungkap para ahli.

Menghabiskan beberapa menit di bawah selimut setelah alarm pertama berbunyi, mungkin tampak seperti cara yang bagus untuk meningkatkan energi dan membuat Anda lebih terjaga. Sayangnya, menekan mode snooze pada alarm justru dapat memicu kelelahan layaknya kurang tidur.

Jarak waktu antara bunyi alarm pertama dan kedua saat Anda mengaktifkan mode snooze sangatlah pendek, sehingga tidak memungkinkan bagi tubuh untuk jatuh kembali ke dalam tidur yang nyenyak.

Sehingga, menekan tombol snooze saat alarm berbunyi sebenarnya tidak membuat tubuh mendapatkan manfaat kesehatan apapun.

Ahli perilaku Dan Ariely menyarankan di Wall Street Journal, "Pasang alarm di waktu yang Anda butuhkan untuk bangun. Lalu bangunlah segera saat alarm berbunyi. Hindari menekan tombol snooze.”

Sebagai contoh, karena Anda ingin memulai hari Anda pukul 7:00, Anda mungkin tergoda untuk mengatur alarm sedikit lebih awal, katakanlah 06:40. Lalu Anda menekan beberapa kali tombol snooze hingga pukul 07:00 atau bahkan 07:15.

Padahal, jika Anda memilih strategi tunda ini, tubuh tidak bisa mempelajari respon terkondisi antara mendengar alarm dan bangun.

"Tombol snooze membuat Anda mendapatkan tidur sebentar yang tidak berkualitas. Saat terbangun, Anda sangat mungkin untuk merasa lebih ngantuk, lemas, dan bahkan pusing.”

“Jadi, cobalah untuk langsung bangun saat alarm berbunyi. Itu akan membuat Anda merasa lebih segar walau awalnya mengantuk. Tubuh pun tidak akan bingung, kapan harus bangun atau tertidur lagi, sehingga tubuh lebih siap untuk beraktivitas,” lanjut Ariely.

Pedoman dari National Sleep Foundation saat ini merekomendasikan 7 sampai 9 jam tidur per malam untuk orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun.

Ahli menyatakan, tidur kurang dari 6 jam dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan. Sayangnya, beberapa bukti menunjukkan bahwa durasi tidur rata-rata manusia telah menurun pesat selama abad terakhir, dengan alasan tuntutan gaya hidup modern yang penuh kesibukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau