Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awan Biru Elektrik Langka Tertangkap Kamera NASA, Apa Artinya?

Kompas.com - 24/09/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah balon yang diluncurkan oleh Badan Antariksa AS (NASA) yang baru saja melintasi Arktik menangkap gambar awan biru langka.

Awan ini terbentuk oleh kristal es berinteraksi dengan pecahan meteor yang rusak. Fenomena yang dikenal sebagai awan noctilucent atau polar mesopheric clouds (PMC) ini bisa membantu para ilmuwan memahami turbulensi di atmosfer.

Bahkan, dengan awan ini para ilmuwan bisa menjadi "peramal cuaca".

Menurut data dari balon tersebut, awan ini terlihat tidak lama setelah matahari terbenam di daerah kutub ketika musim panas.

"Kamera kami kemungkinan dapat menangkap beberapa peristiwa yang sangat menarik dan kami berharap akan memberikan wawasan baru ke dalam dinamika yang kompleks ini," ungkap Dr Dave Fritts, pemimpin misi Turbo PMC dikutip dari The Independent, Senin (24/09/2018).

Fenomena langka ini diabadikan oleh balon yang melayang melalui stratosfer selama lima hari. Hasilnya, kamera di pesawat tersebut menangkap enam juta gambar beresolusi tinggi.

"Ini adalah pertama kalinya kami dapat memvisualisasikan aliran energi dari gelombang gravitasi yang lebih besar ke aliran tidak stabil yang lebih kecil dan turbulensi di atmosfer atas," kata Dr Fritts.

Sebagai informasi, gelombang gravitasi atmosfer tersebut disebabkan oleh massa udara yang didorong ketika bertemu dengan ritangan seperti pegunungan. Inilah yang memainkan peran pada bentuk awan langka tersebut.

"Pada ketinggian ini Anda benar-benar dapat melihat gelombang gravitasi pecah seperti gelombang laut di pantai dan mengalir pada turbulensi," tutup Dr Fritts.

Baca juga: Awan Radioaktif Selimuti Eropa, Adakah Hubungannya dengan Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com