Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Ilmuwan Ciptakan Air Paling Murni di Dunia

Kompas.com - 30/08/2018, 18:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya, seberapa bersih air yang ada di sekitar Anda? Jika Anda berpikir itu sudah cukup bersih, mungkin Anda harus melihat ciptaan para peneliti Universitas Teknologi Wina ini.

Rabu (23/08/2018) lalu, para peneliti tersebut menyebut telah menciptakan setetes air paling bersih di dunia.

Air ultra murni ini membantu menjelaskan bagaimana permukaan yang dilapisi dengan titanium dioksida (TiO2) bisa membersihkan diri.

Permukaan dengan lapisan tersebut menjadi tertutup lapisan misterius molekul ketika bersentuhan dengan udara dan air.

"Kami memiliki empat laboratorium (di seluruh dunia) yang mempelajari ini dan empat penjelasan berbeda untuh hal itu," ungkap Ulrike Diebold, co-author penelitian ini dikutip dari Live Science, Kamis (24/08/2018).

Ketika Hari Terang

Diebold menjelaskan, saat permukaan TiO2 terkena sinar ultraviolet mereka bereaksi dengan cara "memakan" setiap senyawa organik pada permukaan itu.

Hal ini memberi permukaan tersbeut sejumlah sifat yang berguna, seperti cermin berlapis TiO2 akan mengusir uap air bahkan di kamar mandi yang beruap.

Diebold juga menjelaskan, meninggalkan benda ini di ruang terlalu lama bisa membentuk kotoran-kotoran misterius.

Penjelaskaan paling masuk akal lemibatkan semacam reaksi kimia dengan uap air ambient.

Selain itu, menciptakan tetesan air yang sangat bersih merupakan tantangan. Apalagi air sangat mudah terkontaminasi oleh kotoran dan air yang benar-benar murni tidak ada.

Baca juga: Alat Ini Bikin Impian Manusia Bernapas dalam Air Segera Terwujud

Untuk itu, yang bisa dilakukan adalah menmbuat air yang sedekat mungkin dengan sangat murni.

Perangkat Khusus

Diebold membuatnya dengan cara merancang perangkat khusus yang mendorong air sampai batasnya.

Dalam perangkat tersebut ada ruang hampa dengan "jari" yang menggantung dari langit-langitnya dengan suhu minus 140 derajat Celcius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com