Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini "Simpan" Lensa Kontak Selama 28 Tahun di Kelopak Matanya

Kompas.com - 15/08/2018, 19:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 42 tahun asal Inggris tak menyadari ada lensa kontak bersarang di belakang kelopak mata kirinya selama 28 tahun.

Selama ini, ia menyangka lensa kontak yang dipakai saat sedang bermain badminton pada usia 14 tahun lepas dan jatuh.

Selama itu, wanita yang tidak disebutkan namanya ini tak pernah menyadari ada benda asing bersarang di matanya. Ia baru mengetahui ketika ia menemui dokter mata dengan keluhan mata kirinya bengkak selama enam bulan.

Dalam laporan kasus yang terbit di jurnal BMJ Case Reports, Jumat (10/8/2018), dokter merasakan adanya benjolan kecil tepat di bawah kulit pada kelopak mata kiri.

Baca juga: Berkaca Kasus Demi Lovato, Kambuh Kecanduan Narkoba Berisiko Bahaya

Setelah melakukan pemindaian MRI, akhirnya terlihat jelas adanya kista mata berukuran 8x4x6 milimeter tepat di atas mata kiri.

Lensa kontak pindah ke bagian atas kelopak mata karena badminton. Lensa kontak itu telah bersarang selama 28 tahun di sana. Lensa kontak pindah ke bagian atas kelopak mata karena badminton. Lensa kontak itu telah bersarang selama 28 tahun di sana.

Dokter kemudian mengangkat kista itu dengan pembedahan, dan ternyata itu adalah lensa kontak yang sudah pecah dan sangat rapuh.

Dokter dan pasien tentu sangat terkejut. Perempuan ini pun tidak dapat mengingat jelas apa yang terjadi atau kapan hal tersebut terjadi.

Tapi kemudian, ibunya ingat bahwa mata anaknya pernah terkena kok saat sedang bermain bulutangkis saat masih berusia 14 tahun.

Rupanya, sejak saat itu lensa kontak yang dikenakannya hilang dan tidak pernah ditemukan. Menurut laporan, perempuan ini tidak lagi mengenakan lensa kontak setelah insiden itu.

"Kami menyimpulkan lensa kontak berpindah ke kelopak kiri bagian atas pasien setelah kecelakaan, dan (tetap ada) selama 28 tahun terakhir," tulis para dokter yang merawat perempuan ini dilansir Live Science, Selasa (14/8/2018).

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Lensa Kontak yang Bisa Pancarkan Laser

Namun, dokter juga masih penasaran mengapa pembengkakan pada kelopak kiri perempuan ini terjadi setelah hampir tiga dekade kemudian.

"Tidak ada pemicu yang ditimbulkan yang bisa menyebabkan gejala," tulis mereka.

Menurut laporan, perempuan ini merasa kelopak mata kirinya terasa berat sudah sejak lama, namun tidak pernah dipedulikannya. Dari hal ini, para dokter menduga mungkin kelopak mata yang terasa berat disebabkan oleh lensa kontak itu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Fenomena
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Fenomena
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Oh Begitu
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Fenomena
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Kita
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Oh Begitu
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Oh Begitu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Oh Begitu
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Oh Begitu
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Fenomena
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Fenomena
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Oh Begitu
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Kita
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Fenomena
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau