Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Tiba, Ilmuwan Transplantasikan Paru-paru Buatan ke Babi

Kompas.com - 03/08/2018, 08:09 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Hingga saat ini, transplantasi organ masih mengalami banyak kendala. Salah satu masalah terbesarnya adalah jumlah pendonor yang jauh lebih kecil dari penerima. Padahal, jumlah penerima organ donor selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Di tengah isu ini, organ buatan muncul sebagai harapan baru. Rabu kemarin (1/8/2018), para ilmuwan mengumumkan telah berhasil mentransplantasikan paru-paru buatan ke babi.

Dalam jurnal Science Translational Medicine, para peneliti dari University of Texas Medical Branch memaparkan bagaimana mereka melakukan hal itu.

Pertama, mereka menciptakan empat rangka paru-paru untuk menumbuhkan paru-paru buatan. Caranya dengan menghilangkan seluruh sel dan darah dari paru-paru babi menggunakan campuran gula dan deterjen, dan meninggalkan protein yang merupakan rangkanya saja.

Baca juga: Terobosan Baru, Ahli Ciptakan Babi yang Kebal Virus Mematikan

Setelah itu, mereka memasukkan rangka ke tangki berisi campuran nutrisi, dan menambahkan sel dari paru-paru babi penerima.

Paru-paru buatan ini dibiarkan tumbuh. Dalam waktu dua minggu, paru-paru buatan sudah mulai memiliki jaringan saluran darahnya sendiri; dan setelah 30 hari ditransplantasikan ke babi penerima.

Para peneliti terus mengamati kondisi babi dan setelah dua bulan, mereka mengonklusikan bahwa penerima organ tidak menolak paru-paru baru yang dibuat dengan sel mereka.

Akan tetapi, mereka masih perlu mempelajari dampak jangka panjang dari teknik ini. Jika semuanya berjalan lancar, para peneliti memprediksi bahwa paru-paru buatan untuk manusia bisa terjadi dalam lima sampai 10 tahun. Dengan demikian, masalah kekurangan organ donor hanya akan tinggal sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com