Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya Sian Pada Layar "Gadget" Picu Kita Susah Tidur

Kompas.com - 24/06/2018, 20:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang mengatakan untuk menjauh dari layar komputer atau smartphone jika ingin tidur cepat.

Sebenarnya apa yang salah dengan layar komputer atau smarthphone?

Menurut studi dalam jurnal Sleep yang terbit (18/5/2018), masalahnya ada pada sian atau warna biru kehijauan yang dipancarkan layar komputer dan layar smarthphone.

Baca juga: Sering Merasa Perlu Tidur Panjang? Mungkin Ini Penyebabnya

Para ilmuwan dari Universitas Manchester menemukan, tingginya cahaya sian dalam layar dapat menurunkan produksi melatonin tubuh yang membuat tubuh terjaga dan tidak mengantuk.

Para peneliti pun telah mendokumentasikan bagaimana cahaya sian yang tinggi membuat peserta penelitian merasa lebih waspada dibanding saat melihat warna yang lebih redup.

Ahli melihat, semakin banyak responden terkena paparan cahaya sian maka semakin sedikit melatonin atau hormon tidur dalam ludah.

"Hasil ini menarik karena mengajarkan kita bahwa dengan mengatur paparan cahaya sian dapat memengaruhi rasa kantuk," kata Profesor Rob Lucas dari Universitas Manchester dilansir IFL Science, Jumat (22/6/2018).

Dari studi ini, ahli juga mengembangkan jenis layar baru yang dapat menangkis mata tetap terjaga.

Baca juga: Kebiasaan Menatap Layar Komputer Sebabkan Mata Minus?

"Kami mengembangkan pengetahuan ini untuk meningkatkan desain tampilan visual. Kami telah membangun layar melanopik dengan mengadaptasi proyektor data, dan kami harap desain ini dapat digunakan untuk segala jenis gadget," imbuhnya.

Layar melanopik disebut dapat membantu pengguna mengontrol tingkat cahaya sian yang dipancarkan layar. Ahli berpendapat, layar ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com