Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kadal atau Tikus, Lima Spesies Ular Ini Lebih Suka Makan Siput

Kompas.com - 15/06/2018, 17:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Para peneliti baru saja menemukan lima spesies ular baru yang memiliki warna kulit menarik di hutan Ekuador.

Uniknya, kelima ular ini memiliki kebiasaan makan yang aneh dan unik.

Bukannya makan tikus atau kadal, mereka justru lebih memilih menghisap daging siput ke luar dari cangkang.

Sayang, empat dari lima spesies dianggap berisiko punah. Untuk itu, tim peneliti Internasional memutuskan untuk melelang hak penamaan mereka dan dananya akan digunakan untuk membeli 72 hektar tanah sebagai hutan lindung spesies ini.

Baca juga: Sudah Terpenggal, Kok Kepala Ular Ini Masih Bisa Menggigit?

Ular-ular ini ditemukan dalam ekspedisi Ekuador yang dilakukan Alejandro Arteaga dari American Museum of National History di New York bersama tim.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Zookeys, Kamis (14/6/2018), Arteaga menyebut tiga dari lima spesies ditemukannya dalam ekspedisi di tiga hujan hujan Ekuador selama 2013 sampai 2017.

Sementara itu, dua spesies lainnya ditemukan imuwan Dr. Omar Torres-Carvajal dan timnya di kawasan hutan kering Ekuador.

Untuk mengkonfirmasi kelima ular sebagai spesies baru, tim peneliti menghitung skala, mengumpulkan pengukuran lebih dari 200 spesimen ular museum, dan mengekstraksi sekitar 100 DNA ular.

Arteaga menjelaskan, kelima ular itu juga telah berevolusi sehingga mereka memiliki rahang yang dapat menyeruput atau menghisap siput keluar dari cangkangnya.

Untuk mendapatkan daging siput, mereka mendorong rahang bawahnya ke cangkang dan langsung menggigit daging siput yang berlendir dengan giginya.

Setelah ular menggigit siput, mereka menariknya tanpa menghancurkan cangkang. Arteaga mencatat proses ini terjadi dalam waktu beberapa menit.

"Rahang ular ini telah berubah sehingga mereka tidak bisa mengonsumsi makanan selain siput atau keong," kata Arteaga kepada Live Science, dilansir Kamis (14/6/2018).

Menurutnya, ular pemakan siput adalah spesies unik yang berevolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, hal ini menguntungkan bagi ular pemakan siput karena tidak banyak kompetisi mendapatkan makanan.

Baca juga: Ada Ular Keluar dari Lubang Ventilasi Mobil, Ini Penjelasannya

Penamaan Spesies

Menurut pemberitaan Eurekalert, Kamis (14/6/2018), kelima ular telah memiliki nama berdasarkan hasil pelelangan.

Tiga ular yang ditemukan di hutan hujan Ekuador diberi nama Dipsas georgejetti, Dipsas Bobridgelyi, dan Sibon bevridgelyi.

Sementara dua spesies ular pemakan siput yang ditemukan di hutan kering diberi nama Dipsas oswaldobaezi dan Dipsas klebbai.

Penamaan spesies sangat penting dalam meningkatkan kesadaran orang tentang keberadaan spesies dan risiko kepunahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau