Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Identifikasi Makhluk Misterius yang Terdampar di Namibia

Kompas.com - 10/06/2018, 20:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah bangkai makhluk laut misterius ditemukan terdampar akibat tersapu banjir di Namibia pekan lalu. Hewan berukuran 6 meter tersebut membingungkan para peneliti.

Kebingungan ini didasari apakah bangkai tersebut milik seekor lumba-lumba atau seekor paus.

Namun, kini para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi hewan aneh tersebut. Hasil identifikasi menyimpulkan makhluk aneh itu adalah spesies paus penyelam unik.

Paus penyelam unik tersebut belum pernah terlihat di Namibia sejak tahun 2000.

Identifikasi tersebut menjadi jelas setelah para ilmuwan mengukur tubuh dan menganalisis kepala hewan itu. Para peneliti yakin bahwa makhluk aneh itu adalah pasu paruh Cuvier (Ziphius cavirostris).

"Saya cukup terkejut," ungkap Simon Elwen, seorang investigator yang bekerja di Namibian Dolphin project dikutip dari Science Alert, Sabtu (09/06/2018).

"Hewan-hewan ini jarang terlihat di air, jadi ketika mereka terlihat dari daratan menjadi hal yang langka," smabung Elwen.

Meskipun tidak sering terlihat, paus paruh Cuvier sebenarnya sangat umum.

Pada Daftar Merah Spesies Terancam IUCN, mereka terdaftar sebagai "yang paling tidak diperhatikan". Jumlah hewan ini diyakini ada sekitar 100.000 yang hidup di lautan di seluruh dunia.

Baca juga: Bangkai Makhluk Misterius di Pantai Wales Bingungkan Ahli, Apa Itu?

Mereka dapat tumbuh hingga panjang 7 meter dan berat hingga 3,090 kg. Paus ini mudah dibedakan dalam hidup karena punya rahang miring khas yang membuat mereka terlihat seolah-olah selalu tersenyum.

Alasan mereka tidak sering terlihat adalah karena mereka dapat menyelam sangat dalam, mencapai kedalaman hampir 1.000 meter.

Faktanya, mereka saat ini memegang rekor penyelaman mamalia terpanjang dan terdalam yang diketahui.

Hal ini pula yang membuat tidak banyak hal yang diketahui dari paus unik tersebut. Sayangnya, bangkai yang terdampar itu juga tidak banyak membantu dalam penyelidikan para ilmuwan.

Bahkan, karena terlalu busuk, tidak dapat ditentukan bagaimana dan kapan kematiannya. Paus ini punya tulang rahang yang patah tanpa ada luka lain.

Ini membuat para ilmuwan percaya bahwa patahnya rahang tersebut terjadi pasca-kematiannya.

Kini, tim peneliti telah mengumpulkan berbagai sampel dari bangkai hewan tersebut untuk mencari tahu lebih banyak hal tentang paus paruh Cuvier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau